Jelang Idul Adha, Antrean Mengular di SPBU Liwa

ANTREAN MENGULAR : Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H, antrean panjang kendaraan terjadi di SPBU Liwa. Foto Edi--
BALIKBUKIT - Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H, antrean panjang kendaraan kembali terlihat di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Liwa, Kabupaten Lampung Barat. Kondisi ini menjadi sorotan, terutama karena kemacetan yang muncul kerap mengganggu kelancaran lalu lintas di sekitar pusat kota.
Petugas Pengawas SPBU Liwa, Dedi Aryansyah, menjelaskan bahwa lonjakan antrean dipicu oleh beberapa faktor yang saling berkaitan. Salah satu penyebab utamanya adalah keterbatasan fasilitas fisik SPBU yang dinilai belum memadai untuk menampung tingginya volume kendaraan, terutama menjelang momen besar keagamaan.
“Letak SPBU kami berada di jalur lintas utama dengan kontur miring. Jika antrean kendaraan memanjang, maka otomatis berdampak pada kelancaran arus lalu lintas. Pihak Polres dan Polsek sudah melihat langsung kondisinya dan memahami keterbatasan ini,” kata Dedi, Rabu (4/6/2025).
Selain masalah lokasi, gangguan teknis juga menjadi pemicu antrean yang mengular. Dedi mengungkapkan bahwa satu dari dua nozel pengisian solar tidak dapat berfungsi secara optimal dalam dua hari terakhir. Kendala ini disebabkan oleh gangguan sistem digital yang mengatur pengisian bahan bakar.
“Salah satu nozel solar tidak dapat terhubung dengan sistem. Sekarang pengisian bahan bakar sudah berbasis digital dan bergantung pada sinyal. Sayangnya, meski berada di pusat kota, wilayah Liwa memiliki kelemahan sinyal karena kontur geografis pegunungan,” ujarnya.
Gangguan sistem tersebut belum dapat segera diperbaiki karena keterbatasan teknisi khusus di wilayah Lampung. Untuk penanganan masalah ini, pihak SPBU masih menunggu kehadiran teknisi dari Jakarta, mengingat belum tersedia tenaga ahli lokal yang menangani sistem digital SPBU.
Meski dihadapkan pada berbagai kendala, Dedi menegaskan bahwa pihaknya tetap menjaga ketertiban operasional dan kenyamanan pengguna. “Kami upayakan layanan tetap berjalan rapi. Area SPBU juga tidak semrawut seperti yang dibayangkan. Kami berharap masyarakat bisa bersabar dan memahami kondisi ini,” tambahnya.
Dedy menambahkan bahwa SPBU Liwa sendiri dikelola oleh perusahaan swasta mitra Pertamina. Setiap menjelang hari raya, peningkatan konsumsi BBM terutama jenis solar dan pertalite memang sudah menjadi pola rutin, seiring dengan tingginya mobilitas masyarakat dan distribusi logistik ke wilayah-wilayah pelosok. (edi/lusiana)