Bank Indonesia Optimistis Ekonomi Syariah 5,6 Persen

BI memperkirakan ekonomi syariah tumbuh hingga 5,6 persen (yoy) pada tahun ini, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada 2024, yakni 4 persen. -Ilustrasi bank syariah-

Radarlambar.bacakoran.co - Bank Indonesia memperkirakan ekonomi syariah nasional akan tumbuh dalam kisaran 4,8 hingga 5,6 persen secara tahunan pada 2025. Proyeksi ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan capaian tahun sebelumnya yang berada di angka 4 persen. Kinerja ini diyakini akan menjadi bagian penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah global.

Selain itu, pembiayaan syariah juga diperkirakan akan mengalami pertumbuhan lebih cepat, yakni di kisaran 11 hingga 13 persen. Pertumbuhan pembiayaan ini mencerminkan peningkatan minat pelaku usaha dan masyarakat terhadap layanan keuangan berbasis prinsip syariah, yang tidak hanya mengedepankan profitabilitas, tetapi juga keadilan dan keberlanjutan.

Namun, di tengah optimisme ini, Bank Indonesia mengingatkan bahwa pelemahan ekonomi global tetap menjadi faktor eksternal yang berpengaruh, baik terhadap sektor konvensional maupun syariah. Oleh karena itu, diperlukan langkah konkret untuk mengakselerasi pertumbuhan melalui peningkatan inklusi ekonomi syariah.

Saat ini, terdapat tantangan besar dalam hal inklusi ekonomi syariah. Meskipun literasi masyarakat terhadap ekonomi syariah tergolong tinggi, namun inklusinya—yakni keterlibatan nyata masyarakat dalam penggunaan produk dan layanan keuangan syariah—masih tergolong rendah. Kondisi ini bertolak belakang dengan tren di sektor keuangan konvensional, di mana inklusi sudah lebih tinggi daripada literasi.

Salah satu penyebab utama rendahnya inklusi adalah persepsi yang keliru terhadap ekonomi syariah, termasuk anggapan bahwa produk keuangan syariah memiliki biaya lebih mahal dibandingkan dengan produk konvensional. Ketidaktepatan pemahaman inilah yang kini menjadi fokus perbaikan melalui edukasi dan kampanye masif lintas lembaga dan kementerian.

Bank Indonesia bersama dengan berbagai pemangku kepentingan tengah menjalankan inisiatif strategis untuk memperluas pemahaman masyarakat terhadap manfaat ekonomi syariah, serta memperkuat sistem yang mendukung pertumbuhannya. Upaya ini dilakukan tidak hanya melalui sosialisasi, tetapi juga dengan menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pelaku usaha syariah di berbagai sektor, mulai dari keuangan, UMKM, hingga industri halal.

Dengan fondasi yang kuat serta kerja sama lintas sektor, ekonomi syariah diharapkan menjadi salah satu pilar utama dalam pencapaian visi besar pembangunan nasional, yaitu pertumbuhan yang berkeadilan dan berkelanjutan.(*/edi)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan