Dean Huijsen Jadi Sasaran Candaan Pemain Barcelona Setelah Gabung Real Madrid

Dean Huijsen pemain real madrid--

Radarlambar.Bacakoran.co - Bek muda Timnas Spanyol, Dean Huijsen, menceritakan pengalaman menariknya saat pertama kali bergabung dengan skuad La Furia Roja usai menyelesaikan transfer ke Real Madrid. Kepada media Spanyol, ia mengungkapkan bahwa dirinya sempat menjadi bahan candaan dari sejumlah pemain Barcelona yang ju-ga memperkuat tim nasional.

Huijsen, yang kini berusia 20 tahun, baru saja direkrut oleh Real Madrid dari Bournemouth dengan biaya transfer sekitar 50 juta pounds (sekitar Rp1,1 triliun). Angka tersebut menjadikannya bek termahal sepanjang se-jarah klub ibu kota Spanyol itu.

Walau belum menjalani perkenalan resmi di Santiago Bernabéu, Huijsen langsung bergabung dalam pemusatan latihan tim nasional yang tengah mempersiapkan laga melawan Prancis di semifinal UEFA Nations League 2024–2025.

Sebelumnya, Huijsen sempat dipanggil ke tim senior Spanyol pada Maret lalu, menggantikan Inigo Martinez yang mengalami cedera. Pada debut-nya melawan Belanda di perempat final, ia langsung tampil sebagai starter dan tampil solid hingga membawa Spanyol menang lewat adu penalti setelah imbang 3-3.

Dalam pemusatan latihan terbaru, mayoritas rekan-rekan setim menyam-butnya dengan hangat. Beberapa di antaranya bahkan menganggap kepindahannya ke Madrid sebagai langkah yang tepat. Namun, suasana berbeda datang dari pemain-pemain Barcelona yang masih menyimpan rivalitas khas El Clasico. Huijsen menyebut bahwa mereka sempat menggoda dan mencandainya soal kepindahan itu.

Meski mendapat ledekan, Huijsen tetap bersikap santai dan mengungkapkan bahwa bermain untuk Real Madrid adalah mimpi masa kecilnya yang kini telah tercapai. Ia meyakini bahwa keputusannya bergabung dengan Los Blancos adalah langkah yang sesuai dengan ambi-sinya sebagai pesepak bola profesional.

Situasi tersebut menjadi potret nyata bagaimana rivalitas antara dua klub besar Spanyol tetap terasa bahkan di dalam lingkungan tim nasional. Na-mun bagi Huijsen, keyakinan terhadap pilihannya jauh lebih penting ketimbang komentar-komentar bernada canda dari rekan seangkatannya. (yogi/*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan