Jaga Kelancaran Krui Pro 2025, Nelayan Diminta Tidak Melaut Sementara di Perairan Tanjung Setia

KRUI PRO 2025 : Dinas Perikanan Pesbar imbau nelayan tidak melaut di sekitar kegiatan Krui Pro 2025 yang ada di sekitar perairan Tanjung Setia. Foto Dok--

PESISIR SELATAN - Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melalui Dinas Perikanan mengimbau seluruh nelayan, khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Pesisir Selatan dan sekitarnya, untuk sementara waktu tidak melaut di kawasan perairan Tanjung Setia. Hal tersebut dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan ajang internasional World Surf League (WSL) Krui Pro 2025 yang akan digelar mulai Selasa, 10 Juni hingga Senin, 17 Juni 2025 mendatang.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pesbar, Armen Qodar, S.P., M.M., mengatakan bahwa, imbauan tersebut merupakan bentuk dukungan konkret dari pemerintah daerah kepada penyelenggaraan salah satu event pariwisata unggulan yang telah mengharumkan nama Kabupaten Pesbar di kancah dunia. Event Krui Pro telah menjadi ajang tahunan yang bukan hanya menarik perhatian wisatawan lokal, tetapi juga diikuti oleh ratusan peselancar profesional dari berbagai negara di dunia.

“Kita mengimbau agar para nelayan, khususnya yang beraktivitas di sekitar perairan Tanjung Setia, untuk sementara waktu tidak melakukan kegiatan penangkapan ikan di lokasi tersebut selama berlangsungnya Krui Pro 2025,” kata Armen Qodar.

Dijelaskannya, langkah ini diambil untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan kelancaran event, sekaligus sebagai bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam menyukseskan kegiatan internasional ini. Menurut Armen, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Pesisir Selatan serta aparatur pekon agar imbauan tersebut dapat tersampaikan secara efektif kepada para nelayan. Ia juga meminta agar pihak kecamatan dan pekon terus mengingatkan warganya sebelum melaut, guna memastikan tidak ada aktivitas yang berpotensi mengganggu jalannya kompetisi.

“Pelaksanaan Krui Pro tentu akan melibatkan banyak pihak, mulai dari panitia, aparat keamanan, wisatawan, hingga pihak terkait lainnya. Maka dari itu, peran serta masyarakat sangatlah penting,” jelasnya.

Masih kata Armen, Krui Pro 2025 merupakan salah satu seri kejuaraan surfing dalam kalender World Surf League. Kejuaraan ini menjadi daya tarik utama wisata bahari Kabupaten Pesbar, karena memadukan keindahan alam, budaya lokal, dan olahraga bertaraf internasional. Gelombang ombak di Pantai Tanjung Setia yang dikenal stabil dan menantang menjadi magnet tersendiri bagi para peselancar profesional dari berbagai penjuru dunia.

“Dalam beberapa tahun terakhir, Krui Pro tidak hanya membawa dampak positif pada sektor pariwisata, tetapi juga berdampak luas terhadap perekonomian masyarakat setempat,” katanya. 

Ditambahkannya, kehadiran wisatawan mancanegara dan domestik mendorong geliat sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), jasa penginapan, kuliner, hingga transportasi lokal. Karena itu, kelancaran dan kesuksesan event ini sangat bergantung pada dukungan penuh dari masyarakat setempat, termasuk nelayan.

“Bukan berarti kami melarang nelayan untuk bekerja dalam jangka panjang. Ini hanya sementara, selama tujuh hari pelaksanaan Krui Pro. Setelah itu, kegiatan melaut kembali berjalan seperti biasa,” pungkasnya. (yayan/*) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan