Sengketa Lahan Pasar Menanti Solusi

LAKUKAN KOORDINASI ; Pedagang melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan Waytenong masalah lahan pasar Minggu Pajarbulan. Foto Dok--

WAYTENONG — Puluhan pedagang Pasar Minggu di Kelurahan Pajarbulan, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat, mendatangi kantor kecamatan, Selasa (10/6). Mereka menyampaikan aspirasi sekaligus meminta kejelasan mengenai status lahan pasar yang diklaim sebagai milik pribadi oleh salah satu warga.

Pertemuan tersebut dipimpin oleh Sekretaris Camat Way Tenong, Efhan Prayudha. Dalam dialog tersebut, para pedagang menyatakan kesiapan untuk menerima solusi yang adil dan tidak mengganggu aktivitas pasar yang menjadi sumber penghidupan mereka.

“Kami siap berkoordinasi dengan siapa pun, termasuk pemilik lahan. Namun, kami berharap pasar tidak ditutup karena ini mata pencaharian kami,” ujar salah satu pedagang.

Kecamatan Way Tenong belum mengambil keputusan final terkait sengketa ini. Rencananya, pertemuan lanjutan akan digelar di tingkat kabupaten pada Rabu (11/6) dengan melibatkan sejumlah pihak, termasuk Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), Dinas PUPR, serta pihak pengklaim lahan.

Klaim atas lahan pasar disampaikan oleh seorang warga bernama Syarif Hidayatullah sejak Februari lalu. Sengketa tersebut telah melalui beberapa tahap mediasi. Pemerintah kecamatan berharap, penyelesaian sengketa dapat dilakukan secara damai tanpa merugikan salah satu pihak.

Jika penutupan sementara pasar menjadi opsi yang diambil, pemerintah kelurahan diminta segera menerbitkan pemberitahuan resmi kepada pedagang guna mencegah konflik di lapangan. (rinto/nopri)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan