Diresmikan Sabtu Ini, Sekkab Nukman Cek Kesiapan Pasar Tematik

CEK KESIAPAN ; Sekkab Lambar Nukman, bersama sejumlah kepala OPD meninjau kesiapan lokasi menjelang peresmian Pasar Tematik Jelajah Danau Ranau, kemarin. Foto Diskominfo--

LUMBOKSEMINUNG - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat tengah bersiap meresmikan Pasar Tematik Wisata Jelajah Danau Ranau, Sabtu (14/6/2025) pukul 16.00 WIB. Untuk memastikan kesiapan, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Drs. Nukman, M.M., meninjau langsung lokasi pasar bersama sejumlah kepala Perangkat Daerah, Kamis (12/6/2025).

Pasar yang digadang-gadang menjadi satu-satunya pasar tematik wisata di Pulau Sumatera ini bakal mengusung konsep unik memadukan potensi alam Danau Ranau dengan pemberdayaan ekonomi lokal melalui UMKM, seni budaya, dan wisata alam.

“Pasar ini bukan sekadar tempat jual beli. Ini ruang strategis untuk mengangkat ekonomi warga sekaligus menarik wisatawan dengan cara yang otentik,” kata Nukman saat peninjauan.

Dalam kunjungannya, Nukman dan rombongan mengecek langsung berbagai fasilitas: mulai dari zona kuliner, stan UMKM, area pertunjukan seni, hingga camping ground dan glamping yang disiapkan untuk pengunjung yang ingin menginap sambil menikmati panorama Danau Ranau.

Tak hanya fasilitas utama, aspek pendukung seperti parkir, toilet, mushola, hingga dermaga juga menjadi perhatian. Sekda menekankan pentingnya kebersihan kawasan sebagai kunci kenyamanan pengunjung.

“Kebersihan dan estetika adalah wajah kita di mata wisatawan. DLH dan Pokdarwis harus solid menjaga ini,” tegas Nukman.

Selain kesiapan fisik, Pemkab juga mendorong promosi digital. Sejumlah konten kreator dan influencer lokal akan digandeng untuk memperkuat eksistensi pasar di media sosial. “Ini zaman visual, Danau Ranau punya daya tarik yang sayang kalau tidak ditampilkan secara kreatif,” ujarnya.

Peresmian pasar tematik ini akan dihadiri perwakilan dari Kementerian dan Pemprov Lampung, menandai dukungan pemerintah terhadap inisiatif ekonomi kreatif berbasis pariwisata.

“Kalau ini berhasil, bukan tidak mungkin jadi role model bagi pengembangan desa wisata lain di Indonesia,” tambahnya.

Nukman menegaskan bahwa Pasar tematik ini dirancang bukan sebagai pasar konvensional. Ia adalah ruang yang hidup, tempat bertemunya produk kreatif, kuliner khas, budaya lokal, dan interaksi antarwisatawan. Dengan melibatkan pelaku UMKM dan warga sekitar, pemerintah berharap pasar ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi mikro yang berkelanjutan, sekaligus model replikasi pengembangan desa wisata lainnya di Lampung Barat. (edi/lusiana)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan