Rudal Iran Hantam Rumah Sakit di Israel, Puluhan Luka dan Ancaman Balasan Militer Meningkat

Foto: REUTERS--

Radarlambar.bacakoran.co- Ketegangan antara Iran dan Israel meningkat tajam setelah serangan rudal yang diluncurkan dari wilayah Iran menghantam sejumlah sasaran strategis di Israel. Serangan tersebut menyebabkan kerusakan pada infrastruktur sipil, termasuk rumah sakit utama di kota Beersheba, serta beberapa bangunan di kawasan padat penduduk dekat Tel Aviv.

Soroka Medical Center, salah satu rumah sakit rujukan terbesar di bagian selatan Israel, terkena dampak langsung dari ledakan. Kerusakan dilaporkan terjadi di sejumlah area rumah sakit, memaksa pihak pengelola untuk menutup sementara akses publik dan melakukan penilaian terhadap tingkat kerusakan dan kondisi pasien serta staf medis.

Di wilayah tengah Israel, khususnya di kota Ramat Gan dan Holon, ledakan mengakibatkan kerusakan fisik pada beberapa bangunan. Kawasan ini sebelumnya juga telah menjadi target dalam rangkaian serangan yang meningkat sejak konflik terbuka antara kedua negara pada akhir pekan lalu.

Badan layanan medis darurat mencatat total 47 korban luka dalam serangan terbaru ini. Sebagian besar korban mengalami luka akibat serpihan dan tekanan ledakan. Selain itu, sejumlah warga dilaporkan cedera saat berupaya menyelamatkan diri ke tempat perlindungan.

Pemerintah Israel menanggapi serangan ini dengan penguatan posisi militer dan memperluas target serangan balik ke berbagai fasilitas strategis di wilayah Iran. Fokus utama respons militer Israel diarahkan pada infrastruktur energi dan pusat-pusat komando militer di sekitar ibu kota Iran.

Di sisi lain, Iran menyatakan bahwa target dari serangan tersebut bukan fasilitas sipil, melainkan kompleks militer dan intelijen yang terletak di dekat rumah sakit. Iran menyebut bahwa dampak pada fasilitas kesehatan terjadi secara tidak langsung akibat gelombang ledakan dari sasaran utama.

Serangan ini menambah eskalasi serius dalam konflik yang melibatkan kedua negara, memperbesar risiko meluasnya ketegangan ke kawasan regional. Komunitas internasional mulai menyuarakan kekhawatiran terhadap potensi konflik yang lebih luas jika situasi tidak segera diredakan.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan