Musim Kemarau dan Permintaan Meningkat, Harga Sayur Mayur di Tingkat Petani Naik

----

BALIKBUKIT - Permintaan meningkat dan musim kemarau akibat fenome El Nino berdampak terhadap naiknya harga sejumlah sayuran di tingkat petani di Kabupaten Lampung Barat.

 “Hasil pantauan di tingkat petani, untuk sejumlah sayur mayur mengalami kenaikan,” kata Kabid Hortikultura Cekden Hamdan, S.Sos, M.M mendampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Ir. Nata Djudin Amran, Selasa (31/10).

 Dijelaskannya, berdasarkan hasil pantauan pihaknya di tingkat petani pada minggu keempat bulan Oktober terdapat sejumlah sayur mayur yang harganya mengalami kenaikan, seperti halnya cabai keriting Rp30.000/kg, cabai mulsa Rp20.000/kg, cabai rawit Rp20.000/kg, kentang Rp10.000/kg, rampai Rp10.000/kg, wortel harga Rp2.000/kg, dan buncis Rp8.000/kg, tomat Rp3.000/kg.

Kemudian, kol dari Rp4.000/kg, kemudian bawang daun  Rp15.000/kg dan daun seledri dari harga Rp7.000/kg, sawi Rp3.000/kg, dan labu siam Rp3.000/kg “Naiknya harga sejumlah sayur mayur tersebut biasanya diakrenakan rantai pasoka dan permintaan yang tinggi sedangkan saat ini musim kemarau sehingga ketersediaan stok di tingkat petani terbatas,” ujar dia.

Masih kata dia, di musim kemarau seperti ini petani harus ekstra menyiram tanamannya karena jika tidak maka akan rawan terjadi kekeringan. 

”Kita berharap kepada petani khususnya petani hortikultura agar menyiapkan bak bak penampung yang ada di sekitar sumber air. Tujuannya, selain untuk antisipasi terjadi kekeringan di musim kemarau, juga memperkecil biaya produksi,” tandasnya. (lusiana) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan