32 Kilometer Jalan Diperbaiki, Akses Liwa–Krui Kini Membaik

DIBANGUN_Kementerian PUPR melalui BPJN wilayah II Lampung, PPK 2.3 melakanakan program peningkatan ruas jalan nasional jalur Liwa–Krui sepanjang 32 KM. Foto Dok--
BALIKBUKIT - Proyek peningkatan ruas jalan nasional jalur Liwa -Krui sepanjang 32 kilometer kini tengah dikebut. Pekerjaan infrastruktur strategis ini dilaksanakan dengan sistem pelapisan ulang total (hotmix) dan ditargetkan mampu menyulap jalur utama penghubung dua kabupaten tersebut menjadi mulus dan nyaman untuk dilalui.
Perbaikan ini menjadi program Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah II Lampung PPK 2.3 pada ruas jalan Padangtambak-Liwa, Liwa-Sp Gunung Kemala hingga Batas Provinsi Bengkulu.
Pantauan di lapangan, proses pembangunan masih berlangsung di sejumlah titik. Para pekerja dari pihak kontraktor terlihat mengupas lapisan lama aspal yang rusak, sebelum kemudian dilapisi ulang dengan hotmix berstandar. Pekerjaan dilakukan bertahap, dimulai dari ruas yang mengalami kerusakan berat.
“Sekarang kami sedang fokus di beberapa segmen rawan rusak. Lapisan lama dikupas dulu supaya aspal baru bisa merekat maksimal dan tahan lama,” kata Adi, salah satu pekerja proyek.
Di Lampung Barat, kata dia, pengerjaan proyek ini menyasar total 32 kilometer jalan yang sebelumnya mengalami kerusakan. Tak hanya memperbaiki kenyamanan pengendara, perbaikan jalan ini juga ditujukan untuk memperlancar arus logistik antarwilayah di Lampung bagian barat.
Pihaknya menyebut pengerjaan proyek ini ditargetkan rampung dalam beberapa bulan ke depan. Namun karena medan di Lampung Barat cukup berat dan cuaca tidak menentu, prosesnya bisa bergantung pada kondisi alam.
“Kami upayakan rampung tepat waktu. Tapi masyarakat mohon bersabar, karena saat perbaikan pasti ada kemacetan atau buka-tutup jalan sementara,” pungkasnya.
Perbaikan jalan ini disambut positif warga dan pengguna jalan. Ardi, sopir truk pengangkut hasil pertanian dari Kecamatan Balik Bukit, mengaku terbantu karena jalan mulus bisa mempercepat waktu tempuh dan mengurangi kerusakan kendaraan.
“Kalau dulu bisa tiga jam ke Krui, sekarang sudah bisa dua jam lebih dikit. Tapi kami minta kualitasnya jangan asal-asalan. Jangan cuma mulus di awal, nanti rusak lagi dalam setahun,” kata Ardi.
Hal senada disampaikan Yuliana, pedagang sayur yang rutin mengantar barang ke pasar Krui. Menurutnya, kondisi jalan yang baik sangat berpengaruh pada biaya transportasi.
“Ini bagus sudah dibangun, harapannya kualitas pembangunan jalan bagus supaya bertahan lama,” ujarnya.
Sebagai informasi, pembangunan ruas jalan nasional Liwa - Krui merupakan bagian dari program strategis nasional Kementerian PUPR. Jalur ini termasuk vital karena menghubungkan pusat pemerintahan Kabupaten Lampung Barat di Liwa dengan wilayah Pesisir Krui yang masuk Kabupaten Pesisir Barat, sekaligus menjadi akses utama menuju sejumlah objek wisata unggulan. (edi/lusiana)