Pangkalan Militer Taji Diserang Drone Misterius Sistem Radar Jadi Target, Ketegangan Regional Meningkat

Pangkalan Militer Taji Diserang Drone Misterius Sistem Radar Jadi Target, Ketegangan Regional Meningkat. Foto/net--
Radarlambar.bacakoran.co -– Ketegangan di Timur Tengah kembali meningkat setelah sebuah drone tak dikenal melancarkan serangan ke Pangkalan Militer Taji di utara Baghdad, Irak, Selasa (24/6/2025). Pangkalan yang kini dikelola militer Irak itu sempat menjadi salah satu pusat operasi pasukan koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat.
Serangan tersebut menyasar satu titik strategis di dalam kompleks militer, yang diduga merupakan sistem radar buatan Perancis. Ledakan yang ditimbulkan mengakibatkan kerusakan material, namun sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa.
Meski belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab, serangan ini langsung memicu spekulasi geopolitik. Beberapa sumber keamanan menyebut bahwa insiden ini bisa jadi merupakan sinyal awal dari strategi regional baru, di tengah konflik yang tengah membara antara Iran dan Israel.
Situasi ini juga tak lepas dari pernyataan dua pejabat Iran yang menyatakan kesiapan menyerang pangkalan militer Amerika di wilayah Arab jika Washington turut campur dalam konflik Timur Tengah, khususnya di Gaza dan Tel Aviv. Irak, yang berbagi garis ketegangan dengan banyak kekuatan besar di kawasan, bisa saja menjadi lokasi strategis dalam eskalasi selanjutnya.
Pangkalan Militer Taji sendiri pernah menjadi markas penting bagi militer AS. Namun sejak 2020, operasionalnya resmi diserahkan kepada Irak. Meski demikian, berbagai perangkat militer modern peninggalan barat masih tersisa di dalam kompleks tersebut.
Dengan insiden ini, arah konfrontasi regional tampak mulai bergeser. Serangan tanpa korban jiwa ini bisa jadi hanyalah permulaan dari babak konflik yang lebih luas, di mana serangan presisi dan perang teknologi memainkan peran sentral dalam membentuk ulang peta ketegangan Timur Tengah. (*)