Resmi! Olympique Lyon Terdegradasi ke Divisi Dua Akibat Krisis Finansial

--
Radarlambar.bacakoran.co — Salah satu klub legendaris Prancis, Olympique Lyonnais, resmi terdegradasi ke divisi dua atau Ligue 2 setelah Liga Profesional Prancis (LFP) mengumumkan keputusan itu pada Selasa (24/6). Keputusan menyakitkan ini diambil setelah klub dinyatakan gagal memenuhi persyaratan keuangan oleh badan pengawas, DNCG.
Lyon, yang telah mengoleksi tujuh gelar Ligue 1 dan terakhir kali menjadi juara pada 2008, tengah terjerat krisis finansial akut. Direktorat Nasional Pengawasan Manajemen (DNCG) menyoroti utang besar klub yang mencapai €175 juta (sekitar Rp3,5 triliun), serta ketidakmampuan manajemen menghadirkan rencana pelunasan yang meyakinkan.
Banding dan Protes dari Manajemen Lyon
Melalui pernyataan resminya, Lyon menyatakan kekecewaan dan ketidaksetujuan terhadap keputusan tersebut. "Olympique Lyonnais mencatat keputusan yang tidak dapat dipahami dari DNCG dan memastikan akan segera mengajukan banding," tulis pihak klub.
Mereka menegaskan bahwa klub telah memenuhi semua permintaan dari DNCG, termasuk pencapaian lolos ke kompetisi Eropa dua musim terakhir sebagai bukti stabilitas kinerja.
Dampak Kepemilikan dan Penjualan Saham
Klub milik pengusaha asal Amerika, John Textor, berada dalam sorotan tajam. Textor juga diketahui menjual 43% sahamnya di klub Premier League, Crystal Palace, kepada Woody Johnson—pemilik New York Jets—senilai $254 juta (sekitar Rp4,1 triliun). Dana tersebut, menurut Lyon, telah memperkuat neraca keuangan klub menjelang musim 2025/26.
Namun, upaya Textor untuk memindahkan dana tambahan dari Botafogo—klub miliknya di Brasil—ditolak oleh otoritas Prancis. Padahal, tambahan modal itu rencananya akan digunakan untuk menstabilkan kondisi keuangan Lyon.