UPT Puskesmas Airhitam Pantau Kesehatan Jamaah Haji

CEK KESEHATAN Pemeriksaan kesehatan jamaah haji yang telah pulang oleh tim Puskesmas Airhitam secara door to door. Foto Dok--
AIRHITAM – Kepedulian terhadap kondisi kesehatan para jamaah haji menjadi perhatian serius UPT Puskesmas Airhitam, Kabupaten Lampung Barat.
Sebanyak 14 orang jamaah asal wilayah tersebut yang telah pulang ke tanah air langsung mendapat pendampingan dan pemantauan kesehatan secara intensif oleh tim medis setempat.
Langkah ini merupakan bentuk komitmen layanan kesehatan dalam memastikan para jamaah yang baru menyelesaikan rangkaian ibadah haji dalam kondisi prima saat kembali ke tengah keluarga.
Kepala UPT Puskesmas Airhitam, Yepi Sugriatls Ruhyadi, S.K.M., M.M., menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan telah dimulai sejak Sabtu pekan lalu dan akan berlangsung selama tujuh hari pada tahap awal.
“Pendampingan ini bukan hanya bersifat pemeriksaan fisik, tapi juga bagian dari pendekatan persuasif untuk memberikan kenyamanan dan pemulihan menyeluruh bagi para jamaah. Apalagi mereka baru saja menjalani ibadah berat di tanah suci yang tentunya cukup menguras tenaga dan kondisi tubuh,” ujarnya saat ditemui di Puskesmas Air Hitam.
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pengukuran tekanan darah, suhu tubuh, saturasi oksigen, dan konsultasi langsung antara tenaga medis dan jamaah. Semua data tersebut dicatat secara terperinci dalam kartu kuning kesehatan haji sebagai dokumentasi dan rujukan medis lanjutan apabila diperlukan.
Dari hasil pemeriksaan sementara, sebagian besar jamaah mengalami keluhan ringan seperti batuk dan pilek, yang masih tergolong wajar mengingat perjalanan panjang dan perubahan cuaca dari Arab Saudi ke Indonesia. Namun, kondisi mereka secara umum tetap stabil dan tidak mengganggu aktivitas harian.
Untuk membantu proses pemulihan, tim medis juga membekali para jamaah dengan vitamin serta menyarankan agar memperbanyak waktu istirahat di rumah. Bagi jamaah yang kedapatan mengalami gangguan kesehatan lebih lanjut, pihak Puskesmas telah menyiapkan skema pemeriksaan lanjutan hingga kondisi benar-benar pulih.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga mencerminkan sinergi dan kepedulian antara layanan kesehatan dan masyarakat. Wujud perhatian seperti ini menjadi penting, terlebih jamaah haji kerap dianggap sebagai tamu Allah yang patut diberi perlakuan khusus sepulang dari Tanah Suci.
Dengan adanya pemeriksaan kesehatan berkelanjutan ini, diharapkan seluruh jamaah dapat kembali beraktivitas dengan semangat baru dan membawa semangat spiritual dari ibadah haji ke dalam kehidupan sosial kemasyarakatan di lingkungan masing-masing. (rinto/nopri)