Gempa M5,3 di Tanggamus Terasa hingga Lampung Barat, Tidak Timbulkan Kerusakan

Ilustrasi Gempa Bumi-freepik.com-
Radarlambar.bacakoran.co— Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,3 mengguncang wilayah Selat Sunda, Tanggamus, Lampung pada Rabu pagi (09/07), pukul 06.50 WIB.
Getaran gempa yang terasa hingga sebagian wilayah Kabupaten Lampung Barat membuat sejumlah warga terkejut, meski tidak menimbulkan kepanikan massal.
Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempa berada di laut pada titik koordinat 6,60° LS dan 104,63° BT atau sekitar 124 km arah Barat Daya Tanggamus, dengan kedalaman 47 kilometer.
BMKG menyatakan bahwa gempa ini tergolong dangkal dan diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia. Mekanisme gempa menunjukkan pergerakan naik (thrust fault).
Getaran Dirasakan Warga, Tidak Ada Kerusakan
Di Lampung Barat, beberapa warga di Kecamatan Balik Bukit dan Sukau mengaku merasakan getaran ringan selama beberapa detik. Salah satu warga Pekon Sebarus, Leli (38), menyebut sempat merasakan lemari bergetar di dalam rumahnya.
“Awalnya saya kira truk besar lewat di jalan, tapi getarannya terasa dari bawah, tidak lama tapi cukup mengejutkan,”ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan penelusuran media ini di sejumlah titik, tidak ditemukan adanya kerusakan bangunan maupun infrastruktur akibat gempa. Aktivitas masyarakat pun kembali berjalan normal tak lama setelah getaran terasa.
Tidak Berpotensi Tsunami
BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Getaran dirasakan dengan intensitas maksimal III MMI di sejumlah wilayah seperti Cibeber, Bayah, dan Pringsewu. Di beberapa titik lain seperti Bandar Lampung dan Kota Agung, intensitas tercatat pada skala II MMI, atau setara dengan getaran ringan yang hanya dirasakan sebagian orang.
Hingga pukul 07.30 WIB, belum dilaporkan adanya gempa susulan. Masyarakat diminta tetap tenang dan hanya merujuk pada informasi resmi dari BMKG atau instansi terkait untuk mencegah kepanikan akibat berita bohong.
"Kami imbau warga tetap waspada namun tidak panik. Jangan mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak valid. Segera periksa kondisi bangunan rumah dan hindari area berisiko jika ditemukan retakan atau kerusakan struktur,”ujar pernyataan resmi BMKG.(*)