Tekan Stunting, Kembahang Salurkan Bantuan Gizi untuk Bumil dan Balita

MAKANAN TAMBAHAN : Pemerintah Pekon Kembahang, Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat menyalurkan bantuan makanan tambahan kepada 14 penerima manfaat yang terdiri dari ibu hamil dan balita. Foto Dok--
BATUBRAK - Komitmen Pemerintah Pekon Kembahang, Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat dalam menekan angka stunting diwujudkan melalui penyaluran bantuan makanan tambahan kepada 14 penerima manfaat yang terdiri dari ibu hamil dan balita. Kegiatan berlangsung di Balai Pekon itu dihadiri berbagai pihak lintas sektor, Rabu (9/7/2025).
Program yang menjadi bagian dari prioritas penggunaan Dana Desa Tahun Anggaran 2025 di bidang kesehatan masyarakat itu dihadiri oleh Camat Batubrak Ruspel Gultom, Kepala Puskesmas Rawat Inap (PRI) Batubrak Nezwan, Pj Peratin Kembahang Samsi, unsur LHP serta para penerima manfaat.
Selain menyerahkan bantuan secara simbolis, mereka juga menyampaikan arahan mengenai pentingnya intervensi gizi sejak dini untuk memutus siklus stunting antargenerasi.
“Kami menyadari bahwa pemenuhan gizi di usia dini merupakan fondasi penting dalam membangun generasi sehat dan produktif. Itulah sebabnya sebagian Dana Desa kami arahkan untuk mendukung pemenuhan gizi ibu hamil dan anak,” ujar Samsi.
Menurut Samsi, program ini bukan sekadar bantuan konsumtif, tetapi dirancang sebagai langkah yang terintegrasi dengan program penyuluhan dan pendampingan oleh tenaga kesehatan.
Ia menegaskan bahwa pemerintah pekon berkomitmen melanjutkan upaya serupa secara berkelanjutan dan menyasar seluruh lapisan masyarakat yang rentan terhadap gangguan pertumbuhan.
“Adapun jenis makanan tambahan yang kami salurkan diantaranya berupa ikan, ayam, telur ayam, telur puyuh, kacang hijau, susu balita dan susu bagi ibu hamil, tahu, serta tempe,” imbuhnya.
Dalam pelaksanaannya, Pemerintah Pekon Kembahang bersinergi dengan Puskesmas Rawat Inap Batubrak dan unsur kecamatan. Kepala Puskesmas Batubrak, Nezwan, mengingatkan bahwa makanan tambahan hanyalah salah satu dari berbagai intervensi penting yang harus dilakukan untuk mencegah stunting.
“Makanan tambahan bukanlah solusi tunggal. Penting bagi ibu hamil dan orang tua balita untuk tetap menjalani pemeriksaan rutin dan menerapkan pola hidup sehat. Deteksi dini dan edukasi kesehatan adalah kunci keberhasilan jangka panjang,” ujar Nezwan.
Ia menambahkan bahwa tenaga medis juga melakukan pemantauan berat badan, tinggi badan, dan status gizi anak-anak secara berkala sebagai indikator penilaian efektivitas program.
Camat Batubrak Ruspel Gultom mengapresiasi inisiatif Pekon Kembahang yang mampu menyinergikan potensi Dana Desa dengan isu strategis nasional, yaitu percepatan penurunan angka stunting.
“Langkah ini adalah wujud nyata kepedulian pekon terhadap masa depan anak-anak. Saya mendorong agar pekon-pekon lain mereplikasi model ini. Karena persoalan gizi bukan hanya masalah kesehatan, tapi investasi jangka panjang bagi pembangunan manusia,” kata Ruspel. (edi/lusiana)