Waspadai Gula Darah Naik-Turun Drastis, Ini Batas Normal dan Tips Menjaganya

Pemeriksaan gula darah. Foto Freepik--
Radarlambar.bacakoran.co- Menjaga kadar gula darah tetap stabil penting, bukan hanya untuk penderita diabetes, tapi juga bagi siapa pun yang ingin tubuhnya tetap sehat dan bertenaga. Gula darah yang tidak terkendali, baik terlalu tinggi maupun terlalu rendah, bisa memicu gangguan serius hingga membahayakan nyawa.
Tanpa disadari, kadar glukosa dalam darah bisa berubah drastis sepanjang hari, dipengaruhi oleh pola makan, aktivitas fisik, hingga kondisi stres. Maka dari itu, penting untuk memahami batas normalnya dan mengenali kapan situasi mulai jadi alarm bahaya bagi tubuh.
Ini Batas Normal Gula Darah
Secara umum, kadar gula darah normal terbagi menurut waktu pengecekannya:
* Sebelum makan (puasa): 70–100 mg/dL
* Dua jam setelah makan: di bawah 140 mg/dL
* Rata-rata dua sampai tiga bulan (HbA1c): di bawah 5,7%
Angka-angka ini menjadi tolok ukur penting untuk menilai apakah tubuh mampu mengatur glukosa dengan baik atau mulai menunjukkan gejala awal diabetes.
Gula Terlalu Tinggi atau Terlalu Rendah? Ini Tandanya
Gula darah tinggi atau hiperglikemia biasanya ditandai dengan rasa haus berlebihan, sering buang air kecil, mudah lelah, hingga sakit kepala. Jika terus dibiarkan, bisa mengarah pada komplikasi seperti gangguan jantung, kerusakan saraf, hingga risiko stroke.
Sementara itu, hipoglikemia atau gula darah rendah tak kalah berbahaya. Gejalanya antara lain gemetar, mudah lapar, lemas, wajah pucat, hingga kehilangan kesadaran. Kondisi ekstrem bisa memicu kejang dan berujung fatal jika tidak segera ditangani.
Batas Kritis yang Harus Diwaspadai
* Di bawah 70 mg/dL: Sudah tergolong rendah, perlu tindakan cepat
* Di bawah 54 mg/dL: Masuk kategori berat, bisa sebabkan kejang hingga pingsan