Di Tengah Rivalitas, Amazon Justru Gandeng SpaceX untuk Luncurkan Satelit Kuiper

Foto: REUTERS--

Radarlambar.bacakoran.co- Amazon dan SpaceX menjalin kolaborasi tak terduga dalam peluncuran satelit internet orbit rendah.

Melalui proyek Project Kuiper, Amazon menggunakan jasa peluncuran milik SpaceX untuk mengorbitkan 24 satelit Kuiper ke luar angkasa menggunakan roket Falcon 9. Peluncuran dilakukan dari landasan Space Coast, Florida, pada Rabu, 17 Juli 2025, pukul 02.30 waktu setempat.

Keberhasilan misi ini menandai peluncuran ketiga dalam rangkaian konstelasi satelit Kuiper, yang secara total kini telah mengorbitkan 78 unit satelit. Dua peluncuran sebelumnya dilakukan bersama United Launch Alliance (ULA), masing-masing membawa 27 satelit pada bulan April dan Juni.

Kolaborasi ini mencuri perhatian karena mempertemukan dua raksasa teknologi yang kerap disebut sebagai pesaing.

SpaceX dengan layanan Starlink-nya telah menguasai pasar internet satelit orbit rendah dengan lebih dari 8.000 satelit aktif dan melayani lebih dari 5 juta pelanggan global. Sementara Amazon, yang memasuki pasar lewat Project Kuiper sejak 2019, tengah mengejar ketertinggalan.

Panos Panay, kepala divisi perangkat dan layanan Amazon, mengonfirmasi bahwa peluncuran kali ini merupakan bagian dari strategi agresif perusahaan untuk memenuhi tenggat yang ditetapkan Komisi Komunikasi Federal (FCC) Amerika Serikat.

Amazon diwajibkan menempatkan setidaknya 1.600 satelit di orbit sebelum akhir Juli 2026. Untuk itu, perusahaan telah memesan 83 slot peluncuran dari berbagai penyedia roket, termasuk tiga misi bersama SpaceX.

Investasi awal untuk Project Kuiper mencapai lebih dari US\$10 miliar. Namun, menurut analisis Bank of America, biaya total untuk membangun seluruh jaringan bisa mencapai US\$23 miliar, belum termasuk biaya terminal pengguna. Analis memperkirakan pengeluaran Amazon untuk peluncuran satelit tahun ini berada di kisaran US\$150 juta per misi, dengan total belanja produksi satelit mencapai US\$1,1 miliar hingga kuartal IV 2025.

Boston Consulting Group memperkirakan pasar internet satelit global akan mencapai nilai US\$40 miliar pada 2030. Jika Amazon mampu menguasai 30% pangsa pasar melalui Kuiper, pendapatan tahunan perusahaan bisa mencapai US\$7,1 miliar pada 2032.

Meskipun langkah ini menunjukkan bahwa rivalitas bisnis tidak selalu menutup ruang kerja sama teknis, keberhasilan Kuiper tetap sangat bergantung pada kecepatan produksi satelit dan ketepatan strategi distribusi layanan ke konsumen global.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan