Uber Suntik Investasi ke Lucid US\$300 Juta, Robotaxi Siap Meluncur 2026

Foto: REUTERS--
Radarlambar.bacakoran.co-Uber semakin memperkuat pijakannya dalam industri kendaraan otonom dengan mengumumkan investasi sebesar US\$300 juta ke Lucid, startup kendaraan listrik asal Amerika Serikat.
Investasi ini merupakan bagian dari kesepakatan strategis jangka panjang yang akan dimulai pada 2026 dan berlaku selama enam tahun.
Mengutip laporan Reuters, Jumat (18/7/2025), Uber akan mengakuisisi lebih dari 20.000 unit SUV Lucid Gravity untuk diintegrasikan dengan teknologi autonomous vehicle (AV) dari Nuro, perusahaan rintisan lain yang juga menerima pendanaan dari Uber.
Prototipe hasil kolaborasi Lucid dan Nuro telah diuji coba secara otonom di fasilitas milik Nuro di Las Vegas.
Langkah ini mempertegas ambisi Uber dalam mengembangkan layanan robotaxi skala besar, menyusul tekanan kompetitif dari berbagai raksasa teknologi dan otomotif yang lebih dulu masuk ke pasar ini.
Uber berencana memulai layanan komersial pertamanya di salah satu kota besar Amerika Serikat pada tahun 2026.
Lucid, melalui CEO sementaranya Marc Winterhoff, menyampaikan bahwa perusahaan tengah memperluas jangkauan teknologi kendaraan listriknya, serta memasuki sektor-sektor baru di luar fokus bisnis awal. Sinergi dengan Uber menjadi momentum penting untuk mewujudkan ekspansi tersebut.
Sebelum kerja sama dengan Lucid, Uber telah menggandeng Baidu, perusahaan teknologi asal China, dalam kesepakatan strategis jangka panjang. Kedua pihak merancang integrasi kendaraan otonom Apollo Go milik Baidu ke dalam platform Uber. Kolaborasi ini menargetkan pasar Asia dan Timur Tengah, dengan peluncuran layanan robotaxi dijadwalkan pada akhir 2025.
Industri robotaxi saat ini menjadi salah satu sektor teknologi paling kompetitif. Waymo, unit kendaraan otonom milik Alphabet, terus memperluas cakupan layanan komersialnya di sejumlah kota di Amerika Serikat. Tesla, di sisi lain, sedang menguji coba layanan serupa di Austin dan mengincar ekspansi ke California serta Arizona.
Sementara itu, perusahaan asal Tiongkok seperti Pony.ai dan WeRide juga aktif memperluas pasar ke luar negeri. Keduanya telah menjalin kemitraan internasional untuk menembus kawasan Asia Tenggara hingga Timur Tengah.
Dengan lanskap industri yang semakin dinamis, investasi Uber di Lucid menunjukkan bahwa kompetisi menuju dominasi pasar robotaxi global akan semakin sengit dalam beberapa tahun ke depan.(*)