Bumbu Dapur Bisa Atasi Kerontokan Bunga dan Melebatkan Buah Petai

1102--

SEKINCAU - Petai atau pete merupakan salah satu dari ragam jenis buahan yang mudah ditemukan di daerah tropis salah satunya di Kabupaten Lampung Barat yang dikenal dengan kesuburan tanahnya.

Sehingga buahan tersebut menjadi salah satu sumber pendapatan ekonomi masyarakat tani di wilayah tersebut karena harga jualnya lumayan tinggi dan diminati mayoritas masyarakat untuk dijadikan lalap ataupun campuran lauk.

Petai sendiri merupakan bahana  jenis polong-polongan yang punya aroma khas, yang tersimpan kenikmatan tiada tara bagi para pencintanya. 

Sehingga banyak kita lihat tanaman petai tersebut bukan hanya di perkebunan. Namun juga di tanam dan berbuah lebat di sekitar rumah masyarakat.

Dalam produksi buahnya pohon petai memiliki waktu yang cukup lama,  bisa berbuah jika sudah berumur 2-3 tahun. Hanya saja dalam perawatannya tidak ribet.

Pohon petai akan tumbuh tinggi dan punya percabangan yang banyak. Dan disitulah yang kemudian akan membentuk bunga, kemudian berubah menjadi buah.

Hanya saja dalam produksinya tidak semua bunga yang tumbuh bisa berubah menjadi buah. Hal itu karena mengalami rontok berguguran.    

Tapi untuk menyiasatinya, pemilik pohon petai  bisa memberi pohon dengan pupuk alami berupa bumbu dapur yang akurasinya minimal 75 persen dari bunga bisa menjadi buah dan tidak mengalami kegagalan.

Pupuk tersebut dapat dilakukan jika pohon petai sudah mengeluarkan bunga. Dengan menaburkan bumbu dapur ke pohon petai. Dan bumbu itu garam, melainkan micin.

Cara pengunaannya sayat terlebih dahulu bagian akar pohon dengan sayatan sekitar lima centimeter. Kemudian masukkan micin ke dalam sayatan yang sudah dibuat dan lakukan hal yang sama di bagian akar lainnya.

Seperti diketahui micin mengandung potasium yang tinggi. Kandungan tersebut yang akan menguatkan bunga sehingga dapat mengoptimalkan pembentukan buah. Supaya hasilnya maksimal. Dan pemupukan dengan micin cukup sebulan sekali hasilnya oke. (rinto/haris)

Tag
Share