Arrumaisya, Hafidzah 10 Juz Jadi Jemaah Umrah Termuda

JEMAAH UMRAH : Wakil Bupati Lampung Barat Mad Hasnurin melepas keberangkatan 53 jamaah umrah di Islamic Center Sekuting Terpadu kemarin. Foto Dok --
BALIKBUKIT – Ada pemandangan istimewa saat Wakil Bupati Lampung Barat Drs. Mad Hasnurin melepas keberangkatan 53 jamaah umrah di Islamic Center Sekuting Terpadu, Senin (4/8/2025). Di antara rombongan, hadir sosok muda yang mencuri perhatian: Arrumaisya, pelajar 13 tahun yang berhasil menghafal 10 juz Al-Qur’an.
Siswi kelas VIII SMPQ Darul Fattah, Natar, Lampung Selatan itu jadi jamaah termuda sekaligus satu-satunya pelajar yang berangkat dengan biaya dari Pemkab Lampung Barat. Tiket umrah gratis ini jadi bentuk apresiasi atas kegigihannya menghafal Al-Qur’an.
“Satu tahun lalu, Arrumaisya ditantang Pak Nukman yang saat itu menjabat Pj. Bupati. Kalau bisa nambah dua juz lagi dalam setahun, akan dikirim umrah. Dan alhamdulillah, dia berhasil,” ujar sang ayah, Anis, bangga.
Arrumaisya dikenal sebagai alumni SD IT Smart Qur’ani yang sejak kecil sudah tekun menghafal ayat demi ayat. Ia menjadi bukti nyata bahwa prestasi di bidang agama juga layak mendapat panggung.
Mad Hasnurin menyebut, program umrah gratis merupakan komitmen Pemkab dalam memperkuat keimanan dan ketakwaan masyarakat. Setiap tahun, puluhan tokoh agama, imam masjid, guru ngaji, serta pelajar berprestasi dipilih untuk menunaikan ibadah ke tanah suci.
“Tahun ini kita berangkatkan 53 jamaah, 40 dibiayai APBD, sisanya berangkat mandiri. Ini bagian dari program keagamaan yang rutin kita lakukan,” tegasnya.
Dalam sambutannya, Mad Hasnurin juga menitipkan pesan khusus kepada para jamaah. Ia berharap 10 hari perjalanan spiritual di tanah suci dimaksimalkan untuk memperbanyak ibadah dan memperkuat kekompakan.
“Jaga kesehatan, saling bantu, dan jangan lupa doakan Lampung Barat agar selalu damai dan diberkahi Allah SWT,” katanya.
Program ini mendapat respons hangat dari masyarakat. Tak hanya membantu secara finansial, program ini juga dianggap sebagai bentuk dukungan nyata Pemkab terhadap pendidikan keagamaan di kalangan muda.
“Ini bukan sekadar perjalanan ibadah, tapi penghargaan atas nilai-nilai spiritual dan prestasi anak bangsa,” ujar salah satu wali jamaah.
Lewat langkah ini, Pemkab Lampung Barat berharap semangat religius makin tumbuh, khususnya di kalangan generasi muda. Karena siapa sangka, dari balik hafalan 10 juz, lahir semangat perubahan dari anak-anak terbaik negeri. (lusiana)