SDN 1 Mekarjaya Apresiasi Pemeriksaan Gigi Siswa Baru

PELAYANAN kesehatan pemeriksaan gigi dan mulut siswa baru di SDN 1 Mekarjaya Kecamatan Gedungsurian oleh pihak Puskesmas. Foto Dok--
GEDUNGSURIAN – Komitmen terhadap kesehatan siswa tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, namun juga perlu kolaborasi aktif dari instansi terkait. Hal inilah yang dibuktikan oleh SD Negeri 1 Mekarjaya, Kecamatan Gedungsurian, Kabupaten Lampung Barat.
Sekolah dasar yang dipimpin Kepala Sekolah Farida, S.Pd., ini mengapresiasi langkah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Gedungsurian yang secara rutin menjalankan program kesehatan bagi peserta didik, khususnya siswa baru di kelas 1. Salah satu kegiatan yang menjadi agenda tahunan dan ditunggu-tunggu adalah pemeriksaan kesehatan mulut dan gigi.
Menurut Farida, kegiatan ini bukan hanya sebatas formalitas, tetapi menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kesehatan dasar anak-anak di bangku pendidikan usia dini. Pemeriksaan dilakukan langsung oleh tenaga medis dari puskesmas yang mendatangi sekolah, memastikan setiap siswa diperiksa dengan teliti dan profesional.
“Pemeriksaan ini sangat penting, terutama untuk mengetahui sejak awal jika ada kelainan struktur gigi, seperti gigi tumbuh tidak beraturan (ginsul), atau gangguan lain yang bisa mengganggu proses tumbuh kembang anak. Jika ditemukan kondisi tertentu, maka siswa akan dirujuk untuk mendapatkan tindakan medis lanjutan,” ujar Farida.
Bahkan, bagi siswa yang telah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau BPJS, pengobatan bisa dilakukan secara gratis di puskesmas. Sementara bagi siswa yang belum memiliki jaminan kesehatan, biaya yang dikenakan pun sangat terjangkau, hanya Rp25.000 per tindakan.
“Kami sangat terbantu dengan adanya program ini. Tidak semua orang tua sadar pentingnya menjaga kesehatan gigi anak sejak dini. Melalui pendekatan langsung ke sekolah, program ini menjadi solusi praktis dan efektif,” tambah Farida.
Farida menilai program semacam ini menjadi bukti bahwa sektor kesehatan dan pendidikan kini mulai saling terintegrasi. Pemerintah tidak hanya fokus pada kesehatan fisik secara umum, tetapi juga memperhatikan aspek-aspek yang sering luput, seperti kesehatan gigi dan mulut, yang justru sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup anak di masa depan.
Di sisi lain, SDN 1 Mekarjaya juga dikenal sebagai salah satu sekolah yang aktif dan responsif terhadap berbagai program pemerintah, baik di sektor pendidikan, kesehatan, maupun pembinaan karakter siswa.
Hal ini tercermin dari pencapaian sekolah tersebut dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2025–2026. Meski berada di wilayah yang memiliki cukup banyak satuan pendidikan dasar—bahkan dalam satu pekon terdapat satu hingga dua SD—SDN 1 Mekarjaya mampu merekrut sebanyak 33 siswa baru.
“Capaian ini tentu bukan sesuatu yang datang tiba-tiba. Ini merupakan hasil kerja keras seluruh dewan guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan sekaligus berkualitas. Kami tidak hanya fokus pada capaian akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kesehatan peserta didik,” terang Farida.
Ia berharap sinergi yang telah terjalin antara pihak sekolah dengan UPT Puskesmas Gedungsurian bisa terus ditingkatkan, sehingga siswa tidak hanya cerdas dalam pelajaran, tapi juga sehat jasmani dan rohani.
“Karena anak-anak yang sehat, gembira, dan percaya diri, itulah tunas bangsa sejati yang kelak akan membawa masa depan lebih baik bagi daerah dan negara,” tutupnya. (rinto/nopri)