TNI Lumpuhkan Tokoh OPM Mayer Wenda dalam Operasi di Lanny Jaya

Serangan OPM di Yahukimo: Satu Guru Tewas, Sekolah Dibakar. foto/net--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Kontak senjata antara prajurit TNI dan kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali pecah di Distrik Mukoni, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, Selasa (5/8/2025) sore. Insiden ini berujung pada tewasnya Mayer Wenda alias Kuloi Wonda, salah satu tokoh penting OPM yang menjabat sebagai Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya.

Baku tembak dipicu oleh laporan warga mengenai keberadaan kelompok bersenjata di Kampung Mukoni. Menindaklanjuti informasi tersebut, aparat TNI langsung menggelar operasi penindakan di lokasi. Saat proses penyergapan berlangsung, kelompok OPM memberikan perlawanan bersenjata, sehingga memicu baku tembak.

Dalam peristiwa tersebut, Mayer Wenda tewas di tempat bersama seorang pria lain yang diduga adiknya, Dani Wenda. Keduanya kemudian dievakuasi ke RSUD Wamena untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Operasi tersebut juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, seperti sepucuk senjata api jenis revolver, puluhan amunisi, identitas pribadi, dua ponsel, uang tunai, dan sebuah noken. Semua temuan ini memperkuat dugaan keterlibatan mereka dalam jaringan separatis bersenjata.

Mayer Wenda dikenal sebagai buronan lama yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 2014. Ia diduga terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan, termasuk penyerangan Mapolsek Pirime dan pembunuhan anggota Polri di Tolikara.

TNI menegaskan bahwa operasi ini dilakukan sesuai prosedur hukum dan tugas pokok dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025. Seluruh tindakan dilaksanakan secara profesional dan terukur.

Meski bersikap tegas terhadap kelompok separatis, TNI tetap mengedepankan pendekatan humanis dan membuka ruang dialog. Upaya persuasif tetap dikedepankan bagi anggota OPM yang ingin kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Operasi ini menjadi bagian dari komitmen TNI dalam menjaga kedaulatan negara serta melindungi warga sipil di wilayah konflik Papua. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan