Dorong BUMPekon Jadi Penggerak Pengelolaan Sampah di Tingkat Pekon

Ilustrasi Sampah--
BALIKBUKIT - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lampung Barat mendorong pemerintah pekon mengoptimalkan peran Badan Usaha Milik Pekon (BUMPekon) sebagai garda terdepan dalam manajemen pengendalian dan pengangkutan sampah menuju Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS).
Langkah ini dinilai mampu menciptakan alur pengelolaan sampah yang lebih teratur, efisien, dan partisipatif.
Plt Kepala DLH Lampung Barat, Ir. Robert Putra, S. ST., M.T., menjelaskan bahwa pengelolaan sampah tidak hanya berbicara soal pembuangan, tetapi juga menyangkut bagaimana proses pengumpulan, pengendalian, dan pengangkutannya dikelola secara sistematis sejak dari tingkat pekon.
“Dengan BUMPekon, pekon bisa memiliki sistem yang jelas untuk mengendalikan sampah. Mulai dari pemilahan di rumah warga, pengumpulan di titik tertentu, sampai pengangkutan terjadwal menuju TPAS,” kata Robert.
DLH menyarankan penerapan retribusi layanan pengangkutan sampah di tingkat pekon. Dalam skema ini, BUMPekon mengelola penarikan iuran bulanan dari warga untuk membiayai operasional pengumpulan dan transportasi. Sampah yang sudah terkumpul kemudian diangkut oleh DLH ke TPAS sesuai jadwal yang disepakati.
Robert menegaskan, mekanisme ini akan mempermudah manajemen karena aliran sampah dari pekon ke TPAS menjadi terukur, baik dari segi volume, waktu pengangkutan, maupun titik kumpul.
DLH akan menggelar sosialisasi dan edukasi di setiap pekon untuk memastikan masyarakat memahami perannya dalam sistem ini. Materi yang disampaikan mencakup teknik pemilahan, pentingnya jadwal pengumpulan, serta potensi pengelolaan sampah yang dapat menjadi peluang usaha bagi BUMPekon, seperti kompos dan daur ulang.
“Kalau sistem ini berjalan, alur pengangkutan sampah akan lebih tertib, pekon lebih bersih, dan koordinasi DLH dengan desa menjadi lebih mudah. Semua pihak akan diuntungkan,” ujar Robert.
Ia menambahkan, keberhasilan sistem ini sangat bergantung pada dukungan masyarakat dan perencanaan pekon. Dengan peran aktif BUMPekon, Lampung Barat diharapkan memiliki sistem pengendalian dan pengangkutan sampah yang kuat, sehingga masalah sampah dapat diatasi dari hulu secara berkelanjutan. (edi/lusiana)