Ethan Mbappe Gagalkan Kemenangan PSG Lewat Gol Telat

Ethan Mbappe Gagalkan Kemenangan PSG Lewat Gol Telat--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Ethan Mbappe mencuri perhatian publik sepak bola Prancis usai mencetak gol penyeimbang untuk Lille di menit-menit akhir melawan Paris Saint-Germain (PSG), Minggu (6/10) malam waktu setempat di Decathlon Arena. Pertandingan pekan lanjutan Ligue 1 itu berakhir dengan skor 1-1.
Gol pemain muda berusia 18 tahun itu menjadi sangat spesial. Selain karena menyelamatkan timnya dari kekalahan di kandang, gol tersebut juga datang saat melawan mantan klubnya sendiri, PSG. Penampilan Ethan seolah menandai dimulainya perjalanan karier yang mulai menjauh dari bayang-bayang sang kakak, Kylian Mbappe, yang kini membela Real Madrid.
PSG sempat unggul lebih dulu melalui tendangan bebas indah Nuno Mendes pada menit ke-66. Eksekusi kaki kiri bek asal Portugal tersebut tak mampu dihalau oleh Berke Ozer dan menjadi gol pertamanya sejak pulih dari cedera.
Meskipun PSG menguasai jalannya pertandingan, berbagai peluang yang dimiliki tidak mampu mereka maksimalkan. Beberapa nama seperti Goncalo Ramos, Lee Kang-in, hingga Hakimi sempat mengancam, namun penyelesaian akhir menjadi kelemahan utama. Peluang emas bahkan gagal dikonversi karena hanya mengenai tiang gawang.
Lille, yang tampil gigih di hadapan pendukungnya, menunjukkan ketangguhan. Ethan Mbappe masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-85 dan hanya butuh empat menit untuk mencetak gol penyeimbang. Menerima umpan dari Nabil Bentaleb, ia menuntaskan peluang dengan tenang ke pojok gawang PSG.
Hasil ini membuat PSG gagal memperlebar jarak di puncak klasemen, sementara Lille tetap bertahan di papan tengah. Luis Enrique selaku pelatih PSG menyayangkan hilangnya kendali tim di momen-momen krusial menjelang akhir laga, situasi yang mulai berulang dalam beberapa pertandingan terakhir mereka.
Bek naturalisasi Indonesia, Calvin Verdonk, tidak masuk dalam daftar susunan pemain pada laga ini. Namun beberapa talenta muda Lille lainnya mendapat kesempatan menit bermain dari pelatih Paulo Fonseca, sebagai bagian dari strategi rotasi menghadapi jadwal padat Oktober.(*)