Manfaatkan 1 Hektare Lahan, Pekon Sedampah Indah Sukseskan Food Estate

BUMPekon Satria Mandiri di Pekon Sedampah Indah, Kecamatan Balikbukit, menjalankan program food estate sebagai upaya mendukung ketahanan pangan nasional. Foto Dok--

BALIKBUKIT - Badan Usaha Milik Pekon (BUMPek) Satria Mandiri di Pekon Sedampah Indah, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat, menjalankan program food estate sebagai upaya mendukung ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kemandirian ekonomi pekon. Program ini menjadi bagian dari target program di tahun 2025 ini.

Program food estate yang dijalankan memanfaatkan lahan seluas 10.000 meter persegi atau 1 haktare lahan milik warga yang selama ini tidak terpakai. Lahan tersebut kini ditanami komoditas kubis dengan sistem tanam dua kali dalam setahun. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.

Peratin Sedampah Indah, Yundri Syahputra, menjelaskan bahwa pemilihan kubis sebagai komoditas utama didasarkan pada kesesuaian kondisi lahan dan iklim setempat, serta tingginya permintaan pasar baik di Lampung Barat maupun wilayah sekitarnya.

“Program ini tidak hanya berorientasi pada peningkatan produksi pangan, tetapi juga diarahkan untuk menambah penghasilan masyarakat. Dengan sistem tanam dua kali setahun, potensi keuntungan bisa berkelanjutan dan hasilnya dapat dirasakan langsung oleh warga,” ujarnya, Rabu (13/8/2025).

Pemerintah pusat menempatkan food estate sebagai salah satu program prioritas dalam penguatan ketahanan pangan nasional. Konsep ini berfokus pada pemanfaatan lahan secara maksimal untuk memproduksi bahan pangan strategis, dengan tujuan mencegah potensi krisis pangan yang dapat terjadi akibat perubahan iklim, lonjakan harga, maupun gangguan distribusi.

Di tingkat pekon, kebijakan ini diimplementasikan melalui pemanfaatan potensi local baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia untuk mengembangkan komoditas unggulan yang bernilai ekonomi tinggi. Pekon Sedampah Indah menjadi salah satu contoh desa yang mampu menerjemahkan kebijakan tersebut menjadi program nyata di lapangan.

Pengelolaan food estate di Pekon Sedampah Indah tidak hanya fokus pada produksi kubis, tetapi juga diarahkan pada pemberdayaan warga melalui keterlibatan langsung dalam proses pengolahan lahan, penanaman, perawatan, hingga panen. Sistem pengelolaan BUMPek memungkinkan keuntungan yang dihasilkan dapat dibagi secara proporsional untuk modal usaha pekon dan pendapatan petani.

“Ke depan, kami ingin memperluas lahan tanam, menambah jenis komoditas seperti cabai dan tomat, serta memanfaatkan teknologi pertanian agar produksi lebih efisien. Harapannya, Pekon Sedampah Indah bisa menjadi sentra pertanian yang memasok kebutuhan pasar lokal maupun luar daerah,” tambah Yundri.

Yundri menilai, Lampung Barat memiliki potensi besar di sektor pertanian berkat ketersediaan lahan yang luas, tanah yang subur, dan iklim yang mendukung. Dengan memadukan potensi tersebut dan dukungan Dana Desa, program food estate dinilai bisa menjadi motor penggerak ekonomi desa sekaligus menjaga ketahanan pangan daerah. (edi/lusiana)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan