Empat Pekon Terpencil di Bangkunat Lolos Verifikasi ODF

LOLOS VERIFIKASI ODF _ Empat Pekon terpencil di Kecamatan Bangkunat dinyatakan lolos verifikasi ODF. -Foto _ dok.-
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Empat pekon terpencil di Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), berhasil mencatatkan prestasi penting dalam bidang kesehatan lingkungan. Pekon Bandar Dalam, Siring Gading, Way Tias, dan Way Haru dinyatakan lolos verifikasi open defecation free (ODF) atau bebas dari praktik buang air besar sembarangan.
Keberhasilan tersebut diumumkan dalam kegiatan deklarasi ODF sekaligus pelayanan kesehatan daerah terpencil yang digelar Pemerintah Kabupaten Pesbar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat pada Rabu hingga Kamis (13-14 Agustus 2025). Kegiatan itu menjadi momentum penting dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap sanitasi sehat di wilayah yang selama ini dikenal sulit dijangkau karena kondisi geografisnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Pesbar, Septono, S.K.M., M.M., mengatakan bahwa capaian empat pekon tersebut harus dipertahankan karena berkaitan langsung dengan kualitas kesehatan masyarakat. Menurut dia, sanitasi merupakan fondasi penting dalam pembangunan, sehingga pencapaian ini tidak boleh berhenti pada deklarasi semata, tetapi harus berlanjut pada kebiasaan sehari-hari warga.
“Pembangunan pekon merupakan cerminan kemajuan suatu wilayah. Kini, keberhasilan pembangunan tidak hanya diukur dari megahnya infrastruktur, tetapi juga dari sejauh mana kita mampu menjaga kesehatan lingkungan,” kata Septono, Jumat, 15 Agustus 2025.
Dijelaskannya, penerapan program desa atau pekon sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014 menjadi dasar utama keberhasilan ODF. Program STBM memiliki lima pilar, yakni stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan yang aman, pengelolaan sampah rumah tangga secara benar, serta pengelolaan limbah cair rumah tangga yang aman.
“Namun, Pemkab Pesbar untuk saat ini masih memusatkan perhatian pada pilar pertama, yaitu menghentikan kebiasaan buang air besar sembarangan,” jelasnya.
Dikatakannya, pilar tersebut dianggap sebagai fondasi dari perilaku hidup bersih dan sehat yang wajib diterapkan oleh masyarakat sebelum beranjak ke pilar-pilar lain. Sanitasi yang buruk, khususnya kebiasaan buang air besar sembarangan, masih menjadi penyebab utama berbagai penyakit menular. Oleh karena itu, upaya mengubah perilaku masyarakat menjadi prioritas agar tercipta lingkungan yang lebih sehat.
“Pencapaian status ODF di empat pekon terpencil itu, bukanlah hal yang mudah. Kondisi geografis Kecamatan Bangkunat yang sebagian besar terdiri atas perbukitan dan daerah pesisir membuat akses masyarakat terhadap sarana kesehatan dan sanitasi layak cukup terbatas,” katanya.
Hal itu, kata Septono, menuntut kerja keras bersama antara pemerintah daerah, peratin, dan masyarakat untuk mengatasi kendala di lapangan. Karena itu, hal ini adalah hasil dari perjuangan panjang yang tidak mudah. Pencapaian ini merupakan prestasi luar biasa yang menunjukkan kerja sama, semangat gotong royong, dan komitmen masyarakat untuk hidup sehat.
“Pemkab Pesbar juga memberikan apresiasi khusus kepada masyarakat Way Haru, Way Tias, Siring Gading, dan Bandar Dalam. Keberhasilan mereka meraih status ODF tahun 2025 menjadi bukti nyata bahwa perubahan perilaku hidup sehat dapat diwujudkan, bahkan di wilayah terpencil sekalipun, selama ada komitmen bersama,” pungkasnya. (yayan/*)