BMKG Ungkap Penyebab Suhu Dingin di Indonesia Akhir Agustus 2025

BMKG Ungkap Penyebab Suhu Dingin di Indonesia Akhir Agustus 2025--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi bahwa beberapa wilayah di Indonesia mengalami suhu udara yang relatif dingin pada malam hingga dini hari dalam beberapa hari terakhir. Fenomena ini berdasarkan data suhu minimum yang tercatat di sejumlah stasiun BMKG, yang menunjukkan penurunan suhu yang cukup signifikan, terutama di daerah dataran tinggi.
Keluhan mengenai suhu dingin memang sempat ramai di media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), di mana banyak warganet melaporkan kondisi udara yang terasa lebih sejuk dari biasanya. Meski Indonesia dikenal sebagai negara tropis, suhu dingin ini bukan kejadian luar biasa karena bertepatan dengan puncak musim kemarau pada Agustus 2025.
Beberapa wilayah dengan suhu terdingin yang terpantau BMKG adalah Kabupaten Manggarai di Nusa Tenggara Timur dengan suhu minimum 11,4 derajat Celsius, diikuti oleh Kabupaten Paniai, Papua Tengah yang mencatat 14,8 derajat Celsius, serta Silangit di Sumatera Utara dengan suhu 15,0 derajat Celsius. Suhu-suhu ini mencerminkan kondisi udara yang cukup dingin dan sejuk, terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi.
Menurut penjelasan dari Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, suhu dingin ini merupakan fenomena musiman yang biasa terjadi selama musim kemarau. Kondisi atmosfer yang lebih cerah dan kering memungkinkan radiasi gelombang panjang dari permukaan Bumi mudah dilepaskan pada malam hari, sehingga terjadi pendinginan yang lebih intensif di permukaan dan menurunkan suhu minimum.
Andri juga menegaskan bahwa suhu dingin ini bukan indikator berakhirnya musim kemarau. Penentuan pergantian musim lebih tepat dilihat dari pola hujan yang meningkat secara konsisten, bukan hanya berdasarkan penurunan suhu minimum saja. Oleh karena itu, suhu rendah yang terjadi saat ini lebih merupakan ciri khas musim kemarau dan bukan sinyal langsung perubahan musim. (*)