Menkeu RI Kembangkan Sistem AI Cegah Kecurangan Transaksi di Bea Cukai

Ilustrasi tekhnologi AI. Foto-Net--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa berencana mengembangkan sistem Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk memperkuat pengawasan terhadap praktik pelanggaran dan kecurangan dalam transaksi kepabeanan.

Ia menargetkan pengembangan sistem berbasis AI di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai rampung dalam waktu tiga bulan.

“Dalam tiga bulan ke depan kita akan kembangkan sistem AI yang lebih siap di Bea Cukai. Kalau sampai AI bisa mulai menganalisis tiga bulan ke depan, berarti sudah selesai,” ujar Purbaya di kantornya, Rabu (22/10).

Purbaya menjelaskan, sistem kecerdasan buatan ini nantinya akan terintegrasi dengan sistem milik Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk memperkuat monitoring penerimaan negara. Integrasi tersebut diharapkan dapat membangun sistem pengawasan yang menyeluruh dari hulu hingga hilir.

“Pada dasarnya kita akan memperkuat sistem penerimaan negara dengan monitoring dari ujung ke ujung,” katanya.

Meski integrasi sistem secara penuh membutuhkan waktu lebih lama, Menkeu optimistis penerapan teknologi AI akan membuat penerimaan Bea Cukai lebih efisien dan transparan.

“Yang jelas dalam beberapa bulan ke depan, penerimaan Bea Cukai harusnya bisa lebih efisien daripada sekarang,” tegasnya.

Purbaya juga menyebutkan langkah ini merupakan implementasi arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya pemberantasan praktik kecurangan di bidang kepabeanan, termasuk manipulasi harga atau under invoicing yang kerap merugikan negara.

“Tugas saya memastikan sistem Bea Cukai semakin canggih dan mampu meminimalkan praktik yang dikritik Bapak Presiden, terutama soal under invoicing,” pungkasnya.

Langkah penguatan sistem digital berbasis AI ini menjadi bagian dari upaya pemerintah meningkatkan transparansi fiskal dan efektivitas penerimaan negara, sekaligus menegaskan arah kebijakan ekonomi pemerintahan Prabowo-Gibran yang menitikberatkan pada efisiensi birokrasi serta tata kelola digital.(*/edi)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan