Belasan Bencana Terjadi di Lambar, BPBD Imbau Warga Tetap Waspada

Kepala Pelaksana BPBD Lambar Padang Prio Utomo, S.H----

BALIKBUKIT – Sepanjang Januari hingga Agustus 2025, Kabupaten Lampung Barat tercatat mengalami 11 kejadian bencana. Data ini dirilis langsung oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat pada Minggu (31/8).

Kepala Pelaksana BPBD Lambar, Padang Prio Utomo, menjelaskan bahwa bencana yang terjadi didominasi oleh pohon tumbang akibat cuaca ekstrem.

“Selama delapan bulan terakhir, tercatat 11 kejadian bencana. Rinciannya, 8 bencana pohon tumbang, 2 tanah longsor, dan 1 bencana non-alam,” ungkap Padang.

Mneurut dia, pohon tumbang terjadi di sejumlah titik rawan, khususnya di jalur penghubung antar kecamatan dan jalan nasional. Beberapa titik yang terdampak antara lain Jalan Lintas Liwa–Gunungkemala Krui, tepatnya di KM 17, KM 19, KM 22, KM 23, dan KM 27, wilayah Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit. Lalu Jalan Sumba V.4 Kelurahan Waymengaku (Komplek Perkantoran Pemda), Jalan penghubung Kecamatan Sumberjaya–Kebuntebu, serta Jalan Lintas Pekon Gunungratu–Pekon Suoh, Kecamatan Bandarnegeri Suoh

Untuk bencana tanah longsor, terjadi di dua lokasi yakni Jalan Pekon Kagungan dan Sukabanjar, Kecamatan Lumbokseminung dan Pasar Senin, Kelurahan Fajarbulan, Kecamatan Waytenong. Sementara satu bencana non-alam terjadi di kawasan Puncak Gunung Pesagi, Pekon Bahway, Kecamatan Balikbukit.

Dengan kondisi geografis Lampung Barat yang rawan bencana, Padang mengingatkan masyarakat untuk tetap siaga, terutama saat musim hujan atau cuaca ekstrem.

“Kami imbau masyarakat agar tetap waspada dan segera melapor jika menemukan tanda-tanda bencana. Antisipasi lebih baik,” tegasnya.

BPBD juga terus berkoordinasi dengan aparat pekon, kecamatan, dan relawan guna mempercepat respon tanggap darurat jika terjadi bencana susulan. (lusiana)

 

 

 

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan