Fosil Hyphalosaurus Berkepala Dua Ungkap Misteri Evolusi

Fosil Hyphalosaurus Berkepala Dua Ungkap Misteri Evolusi. Foto/net--

RADARLAMBARBACAKORAN.CO – Dua dekade lalu, para peneliti menemukan fosil unik di timur laut Tiongkok. Sekilas terlihat seperti reptil kecil berleher panjang berukuran kurang dari 7,5 cm. Namun saat diteliti, fosil itu ternyata memiliki dua leher yang masing-masing menopang sebuah kepala.

Makhluk ini dikenal sebagai Hyphalosaurus lingyuanensis, reptil air purba dari kelompok choristodere yang hidup sekitar 120 juta tahun lalu pada periode Kapur Awal. Fosilnya ditemukan di Formasi Yixian, salah satu kawasan fosil paling terkenal di Tiongkok.

Kondisi pelestarian spesimen ini luar biasa halus. Tulangnya menunjukkan adanya polikefali atau kelainan bawaan berupa satu tubuh dengan dua kepala. Fenomena ini jarang ditemukan pada fosil, karena hewan dengan kelainan semacam itu biasanya tidak bertahan lama.

Para ahli menduga Hyphalosaurus ini mati sesaat setelah menetas atau bahkan sebelum keluar dari telur. Polikefali semacam ini masih bisa dijumpai pada hewan modern seperti ular dan kura-kura, meski umurnya biasanya pendek.

Hyphalosaurus sendiri kerap disalahartikan sebagai dinosaurus. Padahal, ia adalah reptil air kecil dengan tubuh ramping, leher panjang, dan kaki seperti dayung yang memudahkannya berenang di danau dangkal.

Penemuan fosil berkepala dua ini dianggap sebagai “jackpot ilmiah”, karena sangat jarang kelainan bawaan dapat terawetkan dengan jelas dalam catatan fosil. Temuan ini menunjukkan bahwa gangguan perkembangan embrio, termasuk kegagalan pemisahan tubuh (axial bifurcation), sudah terjadi sejak ratusan juta tahun lalu.

Artinya, kelainan genetik bukanlah hal baru, melainkan bagian dari perjalanan panjang evolusi makhluk hidup. Fosil Hyphalosaurus ini menjadi bukti bahwa bahkan di masa prasejarah, evolusi penuh dengan kejutan dan “anomali” yang ikut membentuk sejarah kehidupan di bumi. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan