Netanyahu Diminta Diadili di ICC oleh Qatar

Benyamin Netanyahu . Foto/net--
RADARLAMBARBACAKORAN.CO- Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani mengecam keras serangan udara Israel yang terjadi di Doha pada Selasa (9/9). Serangan tersebut menargetkan negosiator Hamas, Khalil al-Hayya, yang diketahui bermukim di Qatar. Meski al-Hayya selamat, lima anggota Hamas dilaporkan tewas.
Al-Thani menilai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu harus bertanggung jawab penuh atas tindakan itu. Menurutnya, serangan ke wilayah Qatar bukan hanya pelanggaran kedaulatan negara, tetapi juga ancaman terhadap proses mediasi gencatan senjata yang selama ini dijalankan Qatar bersama Mesir dan Amerika Serikat.
Ia mengungkapkan bahwa pada pagi hari sebelum serangan, dirinya masih berkomunikasi dengan keluarga para sandera yang berharap proses mediasi dapat menghasilkan kesepakatan. Serangan tersebut, menurutnya, justru membunuh harapan bagi para sandera.
Meski demikian, Qatar menegaskan tetap membuka diri terhadap keberadaan Hamas di Doha. Al-Thani menekankan bahwa Netanyahu wajib diseret ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC) agar dapat diadili atas tindakannya. (*)