Penanganan Sungai di Ngaras Dipupayakan

BUPATI Pesbar Dedi Irawan bersama Pj.Sekda Tedi Zadmiko saat meninjau lokasi banjir di Ngaras sementara itu jajaran Polsek Bengkunat melakukan gotongroyong pasca banjir. -Foto Dok---

NGARAS - Pemkab Pesisir Barat (Pesbar) bergerak cepat merespons bencana banjir yang melanda sebagian wilayah Kecamatan Ngaras pada Kamis sore, 11 September 2025. Banjir tersebut merendam sejumlah rumah warga di Pekon Rajabasa dan Pekon Sukarame akibat luapan sungai setelah hujan deras mengguyur wilayah setempat.

Menindaklanjuti peristiwa itu, Bupati Pesbar Dedi Irawan bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta unsur forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) juga langsung turun meninjau lokasi banjir pada malam harinya. Kehadiran kepala daerah beserta rombongan di tengah warga terdampak menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam memastikan penanganan cepat bencana alam tersebut.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Pesbar, Tedi Zadmiko, S.KM., S.H., M.M., mengatakan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan serangkaian langkah tindak lanjut untuk mengatasi dampak banjir. Karena ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dan juga pelayanan pemerintah untuk masyarakat yang tertimpa musibah bencana banjir. 

”Terkait pascabanjir yang sempat berdampak pada sejumlah pemukiman warga di Pekon Rajabasa dan Sukarame itu, Pemkab Pesbar sudah menyiapkan langkah-langkah penanganan melalui OPD terkait,” kata Tedi, Jumat, 12 September 2025.

Dijelaskannya, salah satu upaya segera adalah menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk turun ke lapangan memeriksa kondisi kesehatan masyarakat terdampak sekaligus menyediakan obat-obatan sesuai kebutuhan. Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Dinas Sosial juga diminta mendistribusikan bantuan peralatan dan kebutuhan pokok, khususnya bagi warga yang hingga kini belum mendapatkan bantuan.

”Untuk BPBD, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga kami minta segera melakukan mitigasi bencana. Mulai dari normalisasi aliran sungai, mengangkat tumpukan sampah yang terbawa banjir, memperbaiki siring maupun gorong-gorong yang rusak, hingga penanaman pohon agar daya serap tanah semakin baik,” jelas Tedi.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) diarahkan untuk membantu warga yang rumahnya terdampak parah agar bisa kembali memiliki hunian layak. Camat dan peratin (kepala pekon) juga diminta lebih aktif memberikan laporan kondisi di lapangan secara berkala sehingga setiap persoalan bisa segera ditangani.

”Kami minta semua unsur pemerintahan di tingkat kecamatan dan pekon dapat lebih aktif menyampaikan laporan terkait kondisi banjir di lapangan agar penanganannya cepat dan tepat,” tambahnya.

Sementara itu, pada Jumat, 12 September 2025, jajaran Polsek Bengkunat Polres Pesbar juga melaksanakan kegiatan gotong royong bersama warga. Lokasi yang menjadi sasaran aksi bersih-bersih itu berada di Pemangku Tanjung Jati, Pekon Rajabasa, yang sebelumnya terdampak banjir akibat meluapnya sungai Way Rajabasa. Kegiatan tersebut melibatkan seluruh personel Polsek Bengkunat, aparat pemerintah kecamatan, tenaga kesehatan dari Puskesmas, aparatur pekon, serta masyarakat sekitar.

Kapolsek Bengkunat, Iptu Doni Dermawan, S.Psi., M.M., yang mendampingi Kapolres Pesbar AKBP Bestiana, S.I.K., M.M., menjelaskan bahwa kegiatan gotong royong merupakan bentuk kepedulian bersama untuk memulihkan kondisi lingkungan pascabencana. Jajaran Polsek bersama masyarakat membersihkan puing-puing serta tumpukan sampah dampak banjir di sepanjang pinggiran sungai Way Rajabasa.

”Selain fokus di bantaran sungai, kegiatan bersih-bersih juga dilaksanakan di sejumlah fasilitas umum yang terdampak. Salah satunya Masjid Assolihin di Pemangku Tanjung Jati, Pekon Rajabasa, yang sempat terendam lumpur akibat banjir,” tandasnya.(yayan/*) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan