Netanyahu Akui Israel Terisolasi Internasional Akibat Perang Gaza

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu --
RADARLAMBARBACAKORAN.CO – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengakui negaranya tengah menghadapi isolasi internasional akibat perang Gaza. Dalam konferensi Kementerian Keuangan di Yerusalem, ia menekankan pentingnya Israel bersiap menjadi negara yang lebih mandiri, khususnya di sektor ekonomi dan pertahanan.
Isolasi internasional terutama dirasakan di bidang perdagangan senjata. Sejumlah negara Eropa, termasuk Prancis, Belanda, Inggris, Spanyol, dan Italia, telah memberlakukan embargo penuh maupun sebagian terhadap penjualan senjata ke Israel. Kondisi ini memaksa Netanyahu mendorong penguatan industri persenjataan dalam negeri agar tidak bergantung pada impor.
Meski Amerika Serikat tetap menjadi pemasok utama, sikap negara-negara Eropa dinilai sebagai pukulan besar terhadap Israel. Netanyahu menuding Qatar dan China berperan dalam mengatur kampanye isolasi melalui media sosial di Barat dan Amerika Serikat.
Pengakuan Netanyahu mencerminkan meningkatnya tekanan dunia terhadap Israel yang dituduh melakukan genosida di Gaza. PBB dan sejumlah negara Barat juga mengecam rencana ofensif besar-besaran Israel ke Kota Gaza karena dikhawatirkan memperburuk krisis kemanusiaan.
Di dalam negeri, pengakuan Netanyahu menuai kritik keras. Pemimpin oposisi Yair Lapid menyebut isolasi adalah akibat kebijakan pemerintah yang gagal. Mantan Kepala Staf Militer Israel, Gadi Eisenkot, menilai langkah Netanyahu merugikan posisi Israel secara global sekaligus mengancam keselamatan sandera yang masih ditahan di Gaza. (*)