Warga Rigisjaya Gotong Royong Rawat Jalan Menuju Kampung Kopi

ilustrasi gotong royong--

AIRHITAM – Semangat gotong royong yang telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia tampaknya masih terjaga kuat di Pekon Rigisjaya, Kecamatan Airhitam, Kabupaten Lampung Barat. 

Hal ini tercermin dari aksi sukarela warga dalam merawat akses Jalan Poros—salah satu jalur utama yang menghubungkan wilayah setempat dengan kawasan wisata unggulan, Kampung Kopi.

Aksi gotong royong yang dilakukan masyarakat bukan hanya bentuk kepedulian terhadap infrastruktur lokal, tetapi juga menunjukkan sinergi yang erat antara warga dan pemerintah pekon. Jalan Poros tersebut merupakan jalur milik kabupaten yang menjadi urat nadi aktivitas harian masyarakat serta akses utama menuju destinasi wisata Kampung Kopi, ikon pariwisata unggulan Kabupaten Lampung Barat di bawah kepemimpinan Bupati Parosil Mabsus dan Wakil Bupati Mad Hasnurin.

Penjabat (Pj) Peratin Pekon Rigis Jaya, Muhaimin, S.E., menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas inisiatif warga yang secara sukarela bahu-membahu dalam merawat dan memperbaiki jalan. Menurutnya, aksi tersebut menjadi bukti nyata bahwa kesadaran masyarakat terhadap pentingnya infrastruktur yang layak tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga lahir dari partisipasi dan rasa memiliki yang tinggi dari warga sendiri.

“Warga turun langsung ke lapangan, membawa peralatan seadanya, dan bekerja sama memperbaiki beberapa titik jalan yang rusak agar tetap layak dilintasi. Semua dilakukan secara swadaya, tanpa mengharapkan imbalan. Ini bentuk kepedulian yang luar biasa,” ujar Muhaimin.

 

Ia menambahkan, semangat gotong royong ini perlu terus dilestarikan dan dijadikan inspirasi bagi pekon-pekon lain. Dalam konteks pembangunan desa, sinergi antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci utama terciptanya perubahan yang berkelanjutan.

Perawatan akses Jalan Poros ini juga menjadi penting karena jalur tersebut merupakan akses vital menuju Kampung Kopi, sebuah destinasi agrowisata yang mengusung potensi lokal dan menjadi kebanggaan masyarakat setempat. Dikenal dengan hamparan kebun kopi serta nuansa pedesaan yang asri, Kampung Kopi menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun luar daerah.

Dengan kondisi jalan yang baik, kenyamanan dan keselamatan pengunjung dapat terjamin. Hal ini tentu berdampak positif terhadap geliat ekonomi lokal, terutama bagi pelaku UMKM, petani kopi, dan pelaku wisata lainnya di Pekon Rigis Jaya.

Apa yang dilakukan masyarakat Pekon Rigisjaya menjadi cerminan nyata bahwa nilai-nilai gotong royong masih tertanam kuat di tengah masyarakat modern. Di saat sebagian masyarakat kini mulai mengandalkan sepenuhnya bantuan dari pemerintah, warga Rigis Jaya justru menunjukkan kemandirian dan kepedulian sosial yang tinggi.

 “Masyarakat sadar bahwa jalan ini digunakan bersama, bukan hanya untuk aktivitas pribadi, tapi juga sebagai penunjang roda ekonomi desa. Jadi sudah sepatutnya kita rawat bersama-sama,” tambah Muhaimin.

Dengan semangat kebersamaan tersebut, Pekon Rigis Jaya telah menunjukkan bahwa pembangunan tidak selalu harus menunggu program besar dari atas. Ketika masyarakat dan pemerintah desa berjalan seiring, pembangunan dapat bergerak lebih cepat dan lebih tepat sasaran. (rinto/nopri)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan