Trump Teken Perintah Eksekutif, TikTok Dialihkan ke Investor AS

Donal Trump--

 

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi menandatangani perintah eksekutif untuk mempercepat penjualan aset TikTok di AS kepada konsorsium yang mayoritas berisi investor Amerika. Kebijakan ini disebut sebagai langkah strategis guna mengurangi pengaruh China dalam pengelolaan data pengguna serta sistem algoritma platform.

 

Berdasarkan perintah tersebut, divestasi TikTok memenuhi syarat sesuai undang-undang larangan aplikasi asal China itu yang berlaku sejak Januari 2025. Aturan mengharuskan induk usaha TikTok, ByteDance, melepas sekitar 80 persen asetnya di AS atau menghadapi ancaman pemblokiran total.

"Saya telah menentukan bahwa divestasi ini akan memungkinkan jutaan warga Amerika tetap menggunakan TikTok, sambil menjaga keamanan nasional," bunyi perintah eksekutif Trump, Jumat (26/9).

 

Konsorsium Investor Amerika

 

Konsorsium yang disebut akan mengendalikan TikTok AS melibatkan Oracle, Silver Lake, CEO Dell Michael Dell, serta Fox Corp milik Lachlan Murdoch. ByteDance tetap menjadi pemegang saham minoritas, dengan porsi tidak lebih dari 20 persen.

 

Aset yang dialihkan meliputi kendali atas algoritma TikTok, data pengguna, serta aplikasi Lemon8 dan CapCut. Oracle ditunjuk untuk memegang peran sentral dalam pengelolaan keamanan data dan sistem rekomendasi TikTok di bawah perusahaan baru berbasis AS.

 

Wakil Presiden AS JD Vance, yang memimpin negosiasi, menyebut nilai kesepakatan diperkirakan mencapai US$14 miliar.

 

Kritik dan Kontroversi

 

Meski disebut sebagai solusi, kesepakatan ini menuai kritik. Sejumlah pengamat menilai belum ada jaminan algoritma TikTok sepenuhnya bebas dari pengaruh politik, mengingat beberapa investor dikenal dekat dengan Trump.

 

Dalam pernyataannya, Trump sempat melontarkan candaan bahwa ia ingin TikTok menjadi “100 persen MAGA,” namun menegaskan platform tersebut akan tetap netral.

 

Kesepakatan ini juga membuka peluang pertemuan tatap muka pertama antara Trump dan Presiden China Xi Jinping sejak Trump kembali ke Gedung Putih. Pertemuan dijadwalkan berlangsung pada KTT APEC di Korea Selatan bulan depan.(*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan