50 Kapal dari 44 Negara Siap Bawa Bantuan ke Gaza

RADARLAMBARBACAKORAN.CO – Armada besar berisi puluhan kapal dari berbagai negara tengah bersiap berlayar menuju Gaza. Aksi ini merupakan bagian dari Global Sumud Flotilla, inisiatif maritim internasional yang diklaim sebagai misi bantuan laut terbesar menuju Gaza sepanjang sejarah.

Kondisi krisis pangan yang berkepanjangan membuat warga Gaza sangat bergantung pada misi kemanusiaan ini. Armada perdana dijadwalkan berangkat dari pelabuhan Spanyol pada 31 Agustus dengan membawa aktivis, tenaga medis, hingga relawan dari berbagai latar belakang. Mereka akan bergabung dengan rombongan kedua di Tunisia pada 4 September.

Lebih dari 50 kapal sipil akan terlibat, mewakili delegasi dari 44 negara di enam benua. Negara-negara seperti Australia, Brasil, Afrika Selatan, dan sejumlah negara Eropa tercatat ikut serta. Seluruh peserta bergerak secara independen tanpa afiliasi dengan pemerintah maupun partai politik.

Misi ini dipelopori oleh empat koalisi besar yang telah berpengalaman mendukung solidaritas untuk Palestina. Di antaranya Global Movement to Gaza (GMTG), Freedom Flotilla Coalition (FFC), Maghreb Sumud Flotilla, dan Sumud Nusantara yang berbasis di Malaysia. Mereka sebelumnya aktif dalam berbagai upaya baik melalui jalur darat maupun laut untuk menentang blokade.

Tak hanya kelompok, sejumlah tokoh internasional juga duduk dalam komite pengarah. Nama-nama seperti Greta Thunberg, Yasemin Acar, Thiago Avila, hingga Hayfa Mansouri turut mendukung aksi damai ini.

Flotilla sendiri merujuk pada kumpulan kapal yang membawa kebutuhan mendesak seperti pangan, obat-obatan, dan perlengkapan pokok menuju wilayah yang terisolasi. Sejak Israel memberlakukan blokade laut dan udara pada 2007, Gaza semakin sulit dijangkau. Kehancuran Bandara Internasional Yasser Arafat pada 2001 membuat jalur udara tak lagi bisa diandalkan. Karena itu, jalur laut menjadi satu-satunya pilihan untuk menyalurkan bantuan sekaligus menegaskan tuntutan diakhirinya pengepungan atas Gaza.