644 Siswa SD-SMP di Belalau-Batubrak Terima Seragam Gratis

BATUBRAK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat menunjukkan keseriusan dalam memajukan dunia pendidikan dengan merealisasikan program seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP. Program ini menjadi langkah nyata janji kampanye Bupati Parosil Mabsus dan Wakil Bupati Mad Hasnurin untuk meringankan beban orang tua sekaligus meningkatkan kesetaraan dalam dunia pendidikan.

Pada Rabu (1/10/2025), Wakil Bupati Mad Hasnurin menyerahkan secara simbolis 644 setel seragam dan tas sekolah untuk siswa di Kecamatan Batu Brak dan Belalau. Penyerahan berlangsung di SDN 1 Pekon Balak Batu Brak serta SMPN 1 Belalau, disaksikan kepala sekolah, guru, dan para orang tua murid.

Dikesempatan itu, Mad Hasnurin menekankan bahwa seragam sekolah gratis bukan hanya soal pakaian, melainkan simbol pemerataan kesempatan.

“Seragam sekolah berfungsi menyamakan kedudukan semua siswa agar tidak ada kesenjangan dalam pembelajaran. Program ini juga bertujuan meringankan beban ekonomi orang tua, sekaligus menumbuhkan semangat belajar anak-anak,” jelasnya.

Wabup dua periode itu juga meminta para guru untuk memanfaatkan program ini sebagai momentum dalam meningkatkan mutu pendidikan. “Guru adalah ujung tombak. Dengan dukungan fasilitas seperti ini, kualitas pendidikan di Lampung Barat harus semakin maju,” tambahnya.

Masyarakat pun menyambut baik program tersebut. Selamat Putra, salah satu wali murid dari Batu Brak, mengaku sangat terbantu dengan adanya seragam gratis.

“Bagi keluarga dengan ekonomi terbatas, biaya seragam cukup memberatkan. Dengan adanya program ini, kami bisa mengalihkan dana untuk kebutuhan sekolah lainnya. Semoga program ini terus berjalan,” ujarnya.

Program seragam gratis ini tidak hanya dilaksanakan di Batu Brak dan Belalau, melainkan menyasar seluruh 15 kecamatan di Lampung Barat. Setiap siswa SD dan SMP yang baru masuk sekolah mendapat seragam dan tas secara gratis.

Lanjutnya, kebijakan ini diharapkan berdampak ganda, mengurangi beban biaya pendidikan bagi keluarga kurang mampu, mendorong angka partisipasi sekolah agar tidak ada anak yang putus sekolah karena alasan ekonomi,memperkuat identitas daerah dengan seragam sebagai simbol kesetaraan dan kedisiplinan siswa.

Program ini menjadi bagian dari strategi Pemkab Lampung Barat dalam membangun sumber daya manusia unggul. Sejalan dengan visi Lampung Barat Cerdas dan Sejahtera, investasi di sektor pendidikan diyakini akan menjadi pondasi kemajuan daerah.

“Investasi terbesar bukan pada infrastruktur fisik semata, tetapi pada pendidikan anak-anak kita. Dengan SDM yang unggul, Lampung Barat akan siap menghadapi tantangan masa depan,” pungkas dia. (lusiana)