BMKG: Gempa M 7,4 Guncang Laut Filipina, Sulut Berpotensi Tsunami

Ilustrasi. Gempa di Laut Filipina berpotensi tsunami di Kepulauan Talaud, Kota-Bitung, Minahasa-Utara Bagian Selatan, Minahasa Bagian Selatan dan Supiori.iStock--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan telah terjadi gempa tektonik bermagnitudo 7,4 di wilayah Laut Filipina, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, pada Jumat (10/10) pukul 08.43 WIB. Gempa ini berpotensi menimbulkan tsunami di sejumlah wilayah pesisir Sulawesi Utara dan Papua.

BMKG mencatat, pusat gempa berada di koordinat 7,23° LU dan 126,83° BT, atau sekitar 275 km barat laut Pulau Karatung, pada kedalaman 58 km.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini berpotensi tsunami di Kepulauan Talaud, Kota Bitung, Minahasa Utara bagian selatan, Minahasa bagian selatan, dan Supiori,” kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan resmi.

Menurut Daryono, gempa tersebut termasuk jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi, dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Berdasarkan laporan masyarakat, guncangan terasa kuat di Tahuna dengan intensitas IV MMI (dirasakan banyak orang dalam rumah), sedangkan di Manado getaran terasa II MMI (dirasakan sebagian orang, benda ringan bergoyang).

Hingga pukul 09.14 WIB, BMKG belum mencatat adanya gempa susulan (aftershock) dan belum ada laporan kerusakan serius.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mempercayai isu hoaks terkait tsunami. Warga di wilayah pesisir diminta menjauhi pantai dan tepian sungai, terutama di daerah dengan status Awas, Siaga, atau Waspada.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan sebelum kembali ke dalam rumah,” ujar Daryono.

Pemerintah daerah yang masuk zona rawan tsunami juga diimbau segera melakukan evakuasi menyeluruh dan terkoordinasi untuk menghindari risiko korban jiwa.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan