Komdigi Temukan 1.674 Hoaks Setahun, Isu Pemerintahan Urutan Kedua

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Digital dan Komunikasi (Komdigi) mencatat sebanyak 1.674 hoaks tersebar di ruang digital Indonesia dalam kurun waktu satu tahun, terhitung sejak 22 Oktober 2024 hingga 20 Oktober 2025.

“Selama setahun isu hoaks di ruang digital ada 1.674 hoaks,” ujar Dirjen Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, dalam acara MediaConnect: Dari Clickbait Jadi Kredibel di Menara Bosowa, Makassar, Kamis (23/10) malam.

Berdasarkan data Komdigi, November 2024 menjadi bulan dengan sebaran hoaks tertinggi, yakni 166 hoaks. Disusul Juli 2025 sebanyak 160 hoaks, dan Agustus 2025 sebanyak 144 hoaks.

Dari sisi klasifikasi, kategori penipuan mendominasi dengan 589 hoaks, diikuti isu pemerintahan 341 hoaks, serta kategori lain-lain 249 hoaks.
Selain itu, tercatat pula hoaks di bidang politik 166, kesehatan 87, kebencanaan 68, internasional 49, kejahatan 42, pencemaran nama baik 41, perdagangan 25, keagamaan delapan, dan pendidikan lima hoaks.

“Bahkan isu hoaks itu masuk ke pendidikan juga, ada lima hoaks di dunia pendidikan kita selama setahun,” ujar Alexander.

Menurut dia, temuan tersebut mencerminkan tantangan serius di tengah meningkatnya aktivitas masyarakat di dunia digital. Mengacu pada data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), sekitar 80 persen masyarakat Indonesia kini aktif di ruang digital.

“Di samping begitu banyak manfaat yang kita terima dari perkembangan teknologi, ada juga risiko yang menyertai seperti pencurian data, penyebaran hoaks, disinformasi, hingga serangan siber,” kata Alex.

Komdigi menegaskan bakal terus memperkuat pengawasan dan literasi digital agar masyarakat mampu memilah informasi yang kredibel serta menekan peredaran konten menyesatkan di dunia maya.(*)