Israel Hina Arab Saudi, Dunia Timur Tengah Bergejolak
Wapres AS JD Vance Tiba di Israel, Trump Khawatir Netanyahu Rusak Gencatan Senjata Gaza--
Amerika Puji Strategi Saudi
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara terbuka memuji kekuatan ekonomi dan politik Arab Saudi. Dalam berbagai kesempatan, Trump menilai Riyadh sebagai mitra strategis utama AS di Timur Tengah, terutama dalam menjaga stabilitas harga minyak dunia dan menghadapi ancaman Iran.
Trump juga mengapresiasi reformasi ekonomi besar-besaran di bawah MBS, yang menurutnya menjadikan Riyadh sebagai pusat bisnis dan teknologi global. Dukungan Washington terhadap Vision 2030 tercermin dalam berbagai kerja sama investasi dan pertahanan bernilai ratusan miliar dolar.
Israel Tetap Butuh Saudi
Meski Smotrich menghina Riyadh, faktanya Israel membutuhkan Arab Saudi dalam diplomasi regional. Jika Riyadh resmi bergabung dalam Abraham Accord, dampaknya akan sangat besar: Israel akan memperoleh legitimasi geopolitik di dunia Arab, sekaligus membuka peluang ekonomi dan kerja sama keamanan dengan negara-negara Teluk.
Normalisasi hubungan dengan Saudi akan menciptakan blok regional yang lebih kuat dalam menghadapi pengaruh Iran dan kelompok ekstremis. Di sisi lain, bagi Saudi, kemitraan strategis ini dapat memperkuat posisi mereka sebagai kekuatan penyeimbang utama di kawasan, sekaligus memperluas pengaruh diplomatik di kancah global.