Kementan Salurkan 103,9 Ton Benih Padi untuk Petani di Pesbar
BENIH; Petani di Kabupaten Pesbar terima bantuan benih padi. Foto Dok --
PESISIR TENGAH – Kementerian Pertanian (Kementan) menyalurkan bantuan benih padi kepada kelompok tani di seluruh kecamatan di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar). Bantuan itu merupakan bagian dari program pemerintah pusat untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung ketahanan pangan nasional.
Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Muchtar Husin, S.P., mendampingi Kadis KPP Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan, total bantuan benih padi yang diterima Kabupaten Pesbar mencapai 103.925 kilogram (Kg), yang diperuntukkan bagi 4.157 hektare lahan sawah milik kelompok tani di 10 kecamatan.
“Bantuan benih ini disalurkan kepada seluruh kelompok tani yang telah terdata dan memenuhi persyaratan. Jenis benih yang diberikan adalah varietas Inpari 32, Mekongga, dan Ciherang, yang sudah terbukti unggul dan cocok untuk kondisi lahan di Pesisir Barat,” kata dia.
Dijelaskannya, penyaluran bantuan benih padi tersebut diharapkan dapat membantu petani dalam memaksimalkan proses tanam di musim rendeng yang masih berlangsung hingga sekarang.
“Sekarang ini sebagian besar petani sudah mulai memasuki musim tanam rendeng. Dengan adanya bantuan benih dari Kementan, petani tidak perlu khawatir kekurangan benih, sehingga proses tanam bisa berjalan optimal,” jelasnya.
Menurutnya, bantuan itu tidak hanya bertujuan untuk meringankan beban petani, tetapi juga diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi padi di wilayah Pesbar.
“Kami berharap produktivitas padi meningkat dibandingkan musim tanam sebelumnya. Dengan penggunaan benih unggul dan dukungan cuaca yang cukup baik, hasil panen bisa lebih maksimal,” terangnya.
Selain itu, DKPP Pesbar juga berkomitmen untuk terus mendampingi kelompok tani dalam proses penanaman hingga panen. Pendampingan dilakukan melalui penyuluh pertanian di setiap kecamatan agar bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan secara optimal dan tepat sasaran.
“Selain bantuan benih, kami juga terus melakukan sosialisasi cara tanam yang baik dan penggunaan pupuk berimbang, agar hasil yang diperoleh petani benar-benar meningkat dan berkualitas,” tandasnya. (yogi/*)