Jelang Ramadhan 1445 Hijriah, Kegiatan GPM di Lapangan Biha Diserbu Masyarakat

Pemkab Pesbar kembali menggelar gerakan pangan murah di lapangan Pekon iha kecamatan Pesisir Selatan. Foto dok --

PESISIR SELATAN – Pelaksanaan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) oleh Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) yang dipusatkan di Lapangan Pekon Biha Kecamatan Pesisir Selatan, Rabu 6 Maret 2024, diserbu oleh masyarakat yang hendak mendapatkan kebutuhan bahan pokok dengan harga terjangkau.

Sebelumnya, kegiatan serupa juga telah dilaksanakan di lapangan depan komplek perkantoran Pemkab setempat. Sementara itu, untuk GPM yang dilaksanakan di Lapangan Pekon Biha itu dengan komoditi dan jumlah yang sama, yakni Tujuh Ton Beras, 200 karpet telur ayam ras, 300 liter minyak goreng kemasan, 300 Kilogram gula pasir dan 200 Kilogram tepung terigu.

Dalam kegiatan GPM itu dihadiri dan dibuka langsung oleh Bupati Pesbar Dr. Drs. Agus Istiqlal, S.H, M.H., selain itu hadir juga sejumlah kepala Organisasi Perangkat daerah (OPD) dilingkungan Pemkab setempat, unsur Forkopimda, perwakilan Bank Lampung, Camat, Peratin serta masyarakat setempat.

Bupati Pesbar, Agus Istiqlal, dalam sambutannya menyampaikan, pangan merupakan kebutuhan pokok masyarakat, tapi saat ini harga bahan pangan di pasaran mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sehingga, secara tidak langsung berpengaruh terhadap peningkatan laju inflasi di Indonesia. Menindaklanjuti surat edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 500.1.2/510/SJ, tanggal 26 Januari 2024 tentang pengendalian harga dan stok pangan di daerah.

“Berdasarkan arahan Mendagri dalam rangka Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) yaitu melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM) secara masif terutama pada saat terjadinya gejolak pasokan dan harga pangan serta inflasi yang relatif tinggi,” katanya.

Dijelaskannya, saat ini ketersediaan pasokan beras masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat di Kabupaten Pesbar meskipun jumlahnya tidak terlalu melimpah, karena panen raya padi secara nasional dan di Kabupaten Pesbar baru akan terjadi pada April 2024 mendatang. Memasuki bulan suci Ramadhan biasanya permintaan bahan pangan terutama beras semakin tinggi jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

“Sedangkan ketersediaan beras sangat terbatas, hal ini menyebabkan harga beras semakin tinggi dipasaran,” paparnya.

Dikatakannya, komoditi beras medium kini harganya dipasar tradisional sudah mencapai harga Rp16 ribu/Kg, begitu juga komoditi yang lain seperti minyak goreng, telur, cabai besar, cabai rawit, bawang merah, bawang putih dan gula merupakan kebutuhan pokok rumah tangga. sehingga tingginya harga tersebut membuat masyarakat menjadi susah.

“Karena itu, melalui GPM ini merupakan solusi jangka pendek yang dapat dilakukan oleh Pemkab Pesbar dalam menekan laju inflasi dan kenaikan harga yang terjadi dipasaran. Serta untuk menjamin pasokan ketersediaan pangan yang dibutuhkan oleh masyarakat di Kabupaten ini,” pungkasnya.(*) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan