Kadiskopdag Temu Kemitraan dengan Pimpinan Perbankan

Kepala Diskopdag Lampung Barat Tri Umaryani, S.P, M.P melakukan silaturahmi dan temu kemitraan dengan para pimpinan Perbankan di Gedung Pusat Layanana Usaha Terpadu (PLUT), Komplek Pemkab Lampung Barat, Rabu 6 Maret 2024. Foto Dok --

BALIKBUKIT  - Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopdag) Kabupaten Lampung Barat Tri Umaryani, S.P, M.P melakukan silaturahmi dan temu kemitraan dengan para pimpinan Perbankan di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), Komplek Pemkab Lampung Barat, Rabu 6 Maret 2024   

Ada lima perbankan yang hadir yaitu Bank Lampung, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia (BSI).

Dihadapan pimpinan Perbankan, Kepala Diskopdag Tri Umaryani mengatakan potensi sektor UMKM yaitu sektor UMKM berperan penting dalam penyerapan tenaga kerja dan peningkatan PDB nasional. Jumlah UMKM Indonesia yang mencapai 64,19 juta, berkontribusi terhadap PDB sebesar 61.97% dari total PDB dan menyerap tenaga kerja sebanyak 116,9 juta, tentu hal ini menjadi potensi yang sangat besar dalam hal upaya pemulihan ekonomi nasional bahkan peningkatan ekonomi nasional secara keseluruhan

Selain itu, sektor UMKM berperan penting ketahanan perekonomian nasional.  “UMKM dapat membuat fundamental ekonomi menjadi lebih tangguh karena semua sektor diperankan oleh unit-unit kecil dan ditangani langsung oleh masyarakat umum sehingga lebih bisa bertahan dibandingkan sektor usaha besar,” tegas Tri Umaryani. 

Lebih jauh dia mengungkapkan, sektor UMKM juga berkontribusi dalam peningkatan PDRB sektor perdagangan di Kabupaten Lampung Barat. Dari tahun 2019 terjadi peningkatan produk domestik regional bruto sektor perdagangan Kabupaten Lampung Barat yang cukup signifikan.  “Jumlah UMKM di Kabupaten Lampung Barat terus mengalami peningkatan, dimana pada tahun 2020 jumlah UMKM mencapai 7.667 UMKM, 8.747 UMKM untuk tahun 2021, serta tahun 2022 mengalami peningkatan berjumlah 9.736 UMKM,” bebernya. 

Tri Umaryani mengatakan, Kabupaten Lampung Barat memiliki potensi daerah yang sangat menjanjikan di berbagai sektor seperti perkebunan, sektor pertanian dan perikanan serta sektor pariwisata yang diharapkan dapat dimaksimalkan oleh sektor UMKM Pengelolaannya sehingga berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Dengan adanya berbagai potensi dari sektor UMKM serta potensi daerah Kabupaten Lampung Barat pada berbagai sektor secara tidak langsung membuka peluang agar sektor UMKM dapat lebih maju dan berkembang,” kata dia.

 Seraya menambahkan, sektor UMKM khususnya di Kabupaten Lampung Barat masih memiliki permasalahan yang harus diselesaikan diantaranya yaitu permodalan yang terbatas, digitalisasi yang belum maksimal, terbatasnya akses pasar, keterbatasan kemampuan Sumberdaya Manusia (SDM), terbatasnya sarana dan prasarana serta terbatasnya SDM Pendamping UMKM. “Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu pendampingan usaha, penyediaan layanan sekolah UMKM, penyediaan akses pembiayaan dan peningkatan kemudahan perizinan. Selain itu, pelatihan teknis dan manajerial, sertifikasi dan standarisasi, pengiatan branding produk UMKM serta peningkatan jaringan masyarakat,” kata dia.

Pemerintah daerah, kata Tri Umaryani, juga telah memfasilitasi pelaku UMKM yaitu Pusat Layanan Usaha Terpadu KUMKM, gedung promosi produk IKM serta pasar tematik wisata jelajah Danau Ranau. “Kedepan, kerjasama yang akan dilakukan yaitu membangun kolaborasi berkelanjutan, perluasan akses pasar, penyediaan pojok UMKM lokal, sinergi penyediaan akses pembiayaan serta transformasi digital UMKM,” pungkas dia

Seraya menambahkan, mengingat pentingnya UMKM bagi perekonomian dan untuk memaksimalkan pengelolaan potensi daerah Kabupaten Lampung Barat oleh UMKM, maka kolaborasi berbagai pihak sangat diharapkan untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang ada serta memaksimalkan pengelolaan potensi daerah sehingga produk yang dihasilkan bisa bersaing di pasar domestik dan global. (*) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan