14 Kejadian Non Kebakaran hingga Maret

1503--

BALIKBUKIT - Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan  (Satpol-PP, Damkar dan Penyelamatan) Kabupaten Lampung Barat, menangani 14 kejadian non kebakaran hingga pertengahan Maret 2024.

Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Damkar Lampung Barat Yudi Harianto mengatakan, kejadian non kebakaran yang ditangani itu terhitung dari awal Januari 2024 hingga saat ini. Adapun kejadian non kebakaran itu seperti operasi pelepasan cincin, evakuasi hewan yang masuk ke rumah seperti ular, kukang, dan tawon.

Dijelaskan, evakuasi tangkap tawon merupakan kejadian non kebakaran yang paling banyak mereka tangani. Setidaknya ada sebanyak sembilan kejadian tawon yang hinggap di rumah warga. Kemudian evakuasi ular tiga kejadian.

“Lalu evakuasi kukang satu kejadian dan terakhir operasi pelepasan cincin di jari manusia satu kejadian,” sambungnya.

Ia mengungkapkan, tidak ada korban jiwa maupun kerugian materi yang ditimbulkan atas 14 kejadian non kebakaran yang terjadi selama ini. Sebelumnya, pihaknya juga mengklaim telah menangani sebanyak 56 kejadian non kebakaran di Lampung Barat selama tahun 2023. Pada 56 evakuasi, diketahui evakuasi tangkap tawon telah dilakukan sebanyak 37 kali oleh pihaknya.

“Evakuasi tangkap tawon merupakan pengananan yang sering kami lakukan di tahun 2023. Tercatat sudah 37 kali kita tangani. Sedangkan untuk yang lainnya yakni evakuasi tangkap hewan ular sebanyak 13 kali, musang 1 dan operasi pelepasan cincin di jari manusia 5 kali,” terusnya.

Tak hanya di tahun 2023, evakuasi tangkap tawon merupakan penanganan yang sering dilakukan di tahun pada tahun 2022. Sebagai informasi, sepanjang tahun 2022 lalu, sebanyak 48 evakuasi tangkap tawon telah dilakukan oleh pihaknya.

“Karena hewan serangga ini memang kerap bersarang dan sering hinggap di rumah-rumah warga. Jadi warga menilai jika sarang-sarang itu terus dibiarkan nantinya malah menimbulkan bahaya bagi orang rumah maupun warga sekitar,” lanjutnya.

Selain evakuasi tangkap tawon, kata dia, pada tahun 2022 pihaknya juga telah melakukan evakuasi tangkap ular sebanyak 16 kali. Selanjutnya untuk operasi pelepasan cincin sebanyak 2 kali, dan evakuasi terhadap hewan kukang 1 kali.

“Jadi jika ditotal pada tahun 2022 lalu, pihak kami telah melakukan penanganan non kebakaran sebanyak 67 kali. Alhamdulillah tim berhasil menangani seluruh kejadian-kejadian itu dengan baik tanpa resiko yang berbahaya,” tambahnya.

Lebih lanjut, pihaknya akan terus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat yang membutuhkan penanganan darurat. Dengan ketersediaan armada dan personel yang ada, dirinya yakin bisa terus menjalankan tugas dan fungsinya dengan sigap.

Terakhir, pihaknya berpesan kepada masyarakat agar segera melapor jika mendapati permasalahan-permasalahan seperti masalah di atas. Masyarakat Lampung Barat juga diimbau agar tidak gegabah untuk melakukan pengananan atau mengevakuasi sendiri.

Karena menurutnya, jika belum profesional dan tidak mengetahui cara evakuasi tentunya akan menimbulkan resiko celaka. “Intinya, jika ada sarang tawon, ular atau hewan lain yang masuk permukiman atau rumah dan dinilai sudah membahayakan, diharapkan segera lapor. Selagi itu masih bisa kami atasi, pasti secepatnya akan selalu kami tangani dengan baik,” pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan