Tim BPJN Monitoring Penanganan Jalan Longsor Jalan Liwa-Krui

MONITORING : Tim BPJN Lampung melakukan monitoring terkait perbaika jalan dan penanganan longsor di sepanjang jalan nasional salah satunya di Kilometer 17, Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat, Minggu 17 Maret 2024. Foto Dok --

BALIKBUKIT - Sejumlah pejabat Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) wilayah II Lampung melakukan monitoring terkait perbaikan jalan dan penanganan longsor di sepanjang jalan nasional salah satunya di Kilometer 17, Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat, Minggu 17 Maret 2024. 

PPK 2.3 BPJN Satker Wilayah II Lampung Joko Wisargo S.T, .M.T melalui Koordinator Teknik Lapangan Rusmadi Gani, S.T, M.T, menuturkan, Monev yang di pimpin oleh Kepala BPJN Lampung Susan Novelia itu dilakukan untuk memantau proyek penanganan jalan di sepanjang ruas jalan nasional di Provinsi Lampung.

 “Peninjauan salah satunya pada penanganan longsor di KM 17 Pekon Kubuperahu yang saat ini masih berlangsung. Intinya ibu kepala balai berpesan agar penanganan maksimal dan sebisa mungkin dapat memberikan keamanan dan kenyamanan pengendara terutama saat memasuki mudik lebaran Idul Fitri mendatang,” ucap Rusmadi.

Sebab, terusnya, penanganan longsor pada jalan ruas nasional itu telah menjadi prioritas BPJN sejak awal tahun lalu. Hal itu sebagai bentuk komitmen Kementerian PUPR melalui BPJN untuk selalu menjaga fungsi jalur lalu lintas khususnya di ruas jalan nasional. 

Rusmadi menambahkan pelaksanaan penangan longsor itu dilakukan bersamaan dengan penanggulangan longsor yang terjadi di tiga titik, termasuk penanganan kerusakan jalan dan jembatan di sepanjang Ruas Jalan Padangtambak - Liwa - Sp. Gunung Kemala - Batas Provinsi Bengkulu dengan total alokasi anggaran sebesar Rp27 miliar. “Jadi selain fokus penanganan longsor di KM 17 Jalan Liwa-Krui ini, ada beberapa titik lainnya yang menjadi prioritas, mudah-mudahan seluruh pekerjaan berjalan lancar sehingga fungsi jalan nasional kembali normal,” imbuhnya. 

Sementara dari pantauan dilapangan, hingga saat ini penanganan longsor tersebut masih berlangsung. Pihak kontraktor mengerahkan lima unit alat berat jenis excavator dan satu unit Bachoe Loader yang terus beroperasi melakukan pengerukan material tanah longsor untuk memperluas akses jalan, yang selanjutnya pekerjaan akan dilanjutkan dengan betonisasi untuk penanganan bersifat permanen. (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan