Masjid Nurul Iman Buaynyerupa Terancam, Pemkab Diminta Segera Bertindak
-----
SUKAU- Hujan deras yang mengguyur wilayah Pekon Buaynyerupa, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat pada Sabtu (4/11) sore mengakibatkan ruas jalan Lintas Provinsi Liwa-BTS Sumsel tepatnya di Pemangku Karya Jaya, tergenang hingga berdampak pada longsor yang mengancam keberadaan masjid di wilayah setempat.
Diketahui, genangan air yang tingginya mencapai selutut orang dewasa kondisi itu sudah lama dikeluhkan, karena selain mengganggu kelancaran arus lalu lintas kendaraan juga berdampak pada ancaman bencana longsor.
Peratin Buaynyerupa Ahmad Naser melalui Jurtul Buaynyerupa Amrah Bangsawan mengatakan, air yang sering menggenangi ruas jalan provinsi itu berdampak pada lingkungan hingga mengakibatkan longsor yang mengancam rumah ibadah di wilayah setempat.
“Di titik itu debit air yang begitu besar masuk ke drainase depan Masjid Nurul Iman yang mengalir ke Way (Sungai) Palakia hingga mengakibatkan longsor dan mengikis badan jalan di ujung Jembatan Palakia,” jelasnya.
Ia mengatakan potensi terjadinya longsor pada ujung drainase depan Masjid Nurul Iman tersebut sudah diperhitungkan oleh pihak Pemerintah Pekon, dan pihaknya sudah beberapa kali menyampaikan usulan agar Pemkab Lampung Barat dapat mengambil langkah pencegahan.
“Kami sebagai pemerintah pekon sudah tiga kali mengirim proposal ke Dinas PUPR dan BPBD Lambar untuk mengantisipasi terjadinya hal seperti ini, tapi sejauh ini belum juga ada realisasinya,” ucapnya.
Memang, kata dia sebelumnya pihak Dinas PUPR dan BPBD Lampung Barat pernah turun untuk melakukan kroscek ke lokasi, namun itupun hanya sebatas peninjauan yang hingga kini belum ada tindak-lanjutnya.
“Mau berapa kali lagi kami pemerintah pekon mengajukan proposal, sasarannya rumah ibadah kami pak, itu rumah Tuhan. Jadi tolong ditindak lanjuti sebelum hal yang lebih buruk lagi terjadi,” tutup Amrah Bangsawan dengan nada penuh harap kepada pemerintah daerah. (edi/lusiana)