Selama Arus Mudik-Arus Balik Lebaran, Pasien Kecelakaan Mendominasi di Puskesmas
15042024--
PESISIR TENGAH – Selama arus mudik sampai dengan arus balik lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, hingga Minggu 14 April 2024. Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mencatat pasien Kecelakaan (Laka) lebih mendominasi dibandingkan dengan pasien penyakit lainnya, yang berobat di Puskesmas yang ada diseluruh Kabupaten setempat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesbar, Suryadi, S.IP, M.M., mengatakan, selama arus mudik hingga arus balik lebaran tahun ini jumlah pasien yang datang untuk berobat di setiap Puskesmas se-Pesbar rata-rata didominasi pasien kecelakaan lalulintas atau laka lainnya.
“Rata-rata pasien laka yang datang ke Puskesmas itu merupakan laka ringan. Meski begitu harus tetap mendapat penanganan maksimal walaupun dalam kondisi arus mudik maupun hingga arus balik lebaran yang masih berlangsung saat ini,” katanya.
Dijelaskannya, untuk pasien laka tersebut keseluruhan sampai dengan Minggu 14 April 2024 ini tercatat sebanyak 39 kasus, dengan rincian antara lain 12 kasus laka terjadi di wilayah kerja Puskesmas Ngambur, 10 laka di wilayah Puskesmas Bangkunat, dan dua laka di wilayah Puskesmas Ngaras. Kemudian, tiga laka terjadi di wilayah Puskesmas Lemong, delapan laka di wilayah Puskesmas Krui Kecamatan Pesisir Tengah, dan empat laka di wilayah Puskesmas Biha Kecamatan Pesisir Selatan.
“Semua pasien laka tersebut dalam kondisi laka ringan, artinya masih bisa ditangani di Puskesmas masing-masing,” jelasnya.
Sementara itu, maish kata Suryadi, untuk kunjungan pasien lainnya di Puskesmas terutama pasca lebaran ini juga belum ada peningkatan. Namun, terdapat beberapa pasien yang berkunjung ke Puskesmas di Pesbar ini dengan keluhan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) ringan seperti batuk, pilek yang bisa saja disebabkan karena cuaca maupun faktor makanan dan minuman pada saat suasana lebaran. Selain itu juga penyakit gastritis, typoid dan hipertensi.
“Pasca lebaran ini, pasien yang datang ke Puskesmas di Pesbar ini rata-rata satu sampai dua orang perhari,” katanya.
Ditambahkannya, Diskes Pesbar hingga kini juga masih terus mewaspadai terjadinya kasus demam berdarah, dan juga tetap berupaya untuk menghentikan penularannya melalui nyamuk aedes aegephty. Puskesmas di Pesbar juga tetap akan terus melakukan pemantauan terhadap penyakit demam berdarah tersebut. Sehingga, penyakit demam berdarah di Kabupaten Pesbar ini tidak lagi terjadi adanya peningkatan kasus dan benar-benar dapat diantisipasi secara maksimal.
“Kita juga mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga kebersihan lingkungan, dan bersama-sama untuk memberantas perkembangbiakan nyamuk penyebab penyakit demam berdarah itu,” pungkasnya.(yayan/*)