Kemenag Pesisir Barat Gelar Upacara Peringatan Hardiknas 2024

Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) menggelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024, yang dipusatkan di halaman MAN 1 Pesisir Barat, Kamis 2 Mei 2024. Foto dok --

PESISIR TENGAH – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) menggelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024, yang dipusatkan di halaman MAN 1 Pesisir Barat, Kamis 2 Mei 2024.

Kegiatan yang dilaksanakan untuk menindaklanjuti surat edaran Sekjen Kemenag RI No.14/2024, tentang penyelenggaraan peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2024 pada Kementerian Agama itu dihadiri Kasi Pendidikan Islam, Ahmad Khotob, S.Ag, M.M., mewakili Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pesbar, Hi. Helmi S.Ag, S.Pd, M.M., yang bertindak sebagai Pembina upacara. Hadir juga seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non ASN dilingkungan Kemenag Pesbar, Penyuluh dan Pengawas Agama, serta siswa MAN 1 Pesisir Barat dan pihak terkait lainnya.

Kasi Pendidikan Islam, Ahmad Khotob, saat membacakan pidato Mendikbudristek Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim, bahwa, lima tahun terakhir adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan  Kemendikbudristek. Menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan kami tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan pendidikan Indonesia.

“Bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran. Pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan,” kata Khotob saat membacakan pidato Mendikbudristek.

Kemudian, lanjutnya, ketika langkah kita mulai serempak, kita dihadapkan dengan tantangan yang tak pernah terbayangkan yakni pandemi. Dampak yang ditimbulkan mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup kita secara drastis. Pada saat yang sama, pandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan. Dengan bergotong royong, kita berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat. 

“Kita sudah mendengar lagi anak-anak Indonesia berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas. Kita sudah melihat lagi guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya,” ucapnya.

Masih kata dia, lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan Merdeka Belajar. Namun, lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh. Kita sudah berjalan menuju arah yang benar, tetapi tugas kita belum selesai. Semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan.

“Semua yang sudah kita upayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan,” jelasnya.

Sementara, dalam kesempatan itu, pihaknya juga berharap kepada seluruh jajaran guru yang ada dilingkungan Kemenag Pesbar agar terus memaksimalkan dalam memajukan dunia pendidikan di Kabupaten setempat. Sehinga kedepan, keberadaan Madrasah di Kabupaten Pesbar juga tetap bisa terus berkembang dengan lebih baik.

“Kita juga berharap dalam memen Hardiknas ini seluruh siswa dapat memahami makna yang ada, dengan begitu diharapkan berdampak terhadap prestasi siswa yang ada di Madrasah,” pungkasnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan