Komitmen Kuat SMPN 2 Way Tenong Berhasil Implementasi Perencanaan Berbasis Data

SMP Negeri 2 Way Tenong, saat mengimplementasikan Perencanaan Berbasis data untuk meningkatkan kualitas pendidikan. foto dok--

WAYTENONG - Pendidikan adalah pondasi bagi kemajuan suatu bangsa, dan untuk menghadapi tantangan masa depan, pendekatan yang inovatif dan terukur sangat diperlukan.

Di tengah dinamika revolusi digital, pendekatan Perencanaan Berbasis Data di sekolah menjadi semakin penting. Ini bukan hanya tentang mengumpulkan data, tetapi juga tentang bagaimana data tersebut digunakan untuk membentuk keputusan dan tindakan yang dapat meningkatkan mutu pendidikan. 

Perencanaan Berbasis Data diperlukan untuk menetapkan tujuan yang konkret, mengidentifikasi kebutuhan yang berbeda di setiap satuan pendidikan, dan mengalokasikan anggaran secara efisien. Dengan data yang kuat, kita dapat merancang solusi yang tepat dan mencapai perubahan yang lebih signifikan dalam pendidikan.

SMP Negeri 2 Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) telah mengimplementasikan Perencanaan Berbasis data untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi Peserta Didik.

Melalui komitmen yang kuat, kerja sama tim yang solid, dan penerapan praktik baik, sekolah ini telah mengubah paradigma pendidikan. 

Sebagai landasan dalam proses implementasi perencanaan berbasis data adalah Rapor Pendidikan yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Awalnya pada data yang tersaji tahun 2023 sekolah ini mengalami kualitas Kemampuan Literasi Murid yang masih rendah dan perlu untuk ditingkatkan.

Dengan adanya acuan tersebut pihak sekolah bersama seluruh komponen dalam satuan pendidikan membuat langkah intervensi untuk meningkatkan indikator yang masih rendah tersebut.

Pihak sekolah mengambil langkah dengan memperbarui Program Literasi Sekolah yang telah ada, yaitu dengan membuat pojok baca pada masing-masing kelas, yang berfungsi sebagai area belajar dan membaca buku dengan banyak referensi yang disediakan. 

Kegiatan literasi dilaksanakan pada hari selasa dan kamis setiap minggu pada jam ke 0 selama 15 menit. Selanjutnya pada minggu ke 4 setiap bulan dilakukan refleksi bersama, dimana peserta didik diminta untuk menceritakan kembali apa yang telah dibaca, baik dalam bentuk tulisan, lisan maupun karya lain sesuai dengan minat peserta didik.

Selain itu, untuk meningkatkan kemampuan literasi tenaga pendidik dan kependidikan di SMPN 2 Way Tenong terus berbenah kearah yang lebih baik dengan cara mengoptimalkan peran komunitas belajar sekolah yang telah berjalan. Komunitas belajar tersebut telah terjadwal serta memiliki agenda kegiatan yang memang telah terstruktur untuk dilaksanakan dalam satu tahun ajaran. 

Pada Tahun 2024, Kemampuan literasi SMP Negeri 2 Way Tenong mengalami peningkatan dengan indikator pencapaian terbaik.

Kepala Sekolah (Kepsek) Arrahyu Adryan, S.Pd.,Gr menyampaikan “Kami pihak sekolah   memahami pentingnya perencanaan berbasis data dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam proses perencanaan," tegasnya. 

Terkait itu pihak sekolah  berkolaborasi dengan orang tua, peserta didik, staf pengajar, dan anggota Komunitas Belajar, sekolah ini berhasil mengumpulkan data yang komprehensif tentang kebutuhan pendidikan. Survei, pertemuan terbuka, dan forum diskusi digunakan untuk mengidentifikasi tantangan dan peluang yang dihadapi.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)  Lambar  dalam hal ini diwakili oleh Seno Susanto S.H., M.M selaku Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar menyatakan “Dengan menganalisis hasil Rapor Pendidikan, Setiap satuan pendidikan akan mampu memahami keadaan sekolahnya masing-masing sehingga lebih efisien dalam mengalokasikan anggaran. Hingga dalam menentukan tujuan arah kebijakan yang akan dijalankan di sekolah untuk perubahan dunia pendidikan yang lebih baik,” terangnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan