P5 Kurikulum Merdeka Lebih Manfaat dari Study Tour
KURIKULUM MERDEKA: Menyikapi pro dan kontra terkait dengan kegiatan study tour SMPN 1 Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat justru menjadi sekolah yang mampu mengimplementasikan P5 dalam menggelar perpisahan dengan siswa-siswinya, Selasa 21--
BALIKBUKIT - Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) menjadi salah satu aspek dalam Kurikulum Merdeka yang bertujuan mengoptimalkan kemampuan siswa dan menggali potensi yang dimiliki untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
Menyikapi pro dan kontra terkait dengan kegiatan study tour, yang sebagian menjadi budaya sekolah dalam melepas kelulusan siswa-siswinya, SMPN 1 Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat justru menjadi sekolah yang mampu mengimplementasikan P5 dalam menggelar perpisahan dengan siswa-siswinya, sebagaimana yang dilangsungkan di sekolah setempat Selasa 21 Mei 2024.
Implementasi kurikulum merdeka dalam hal penerapan P5 di SMPN 1 Liwa dalam acara perpisahan dalam wujud mengangkat kearifan lokal, seperti ngejalang, himpun adat, suguhan makan atau dalam bahasa lokal nanjakh mengan, kemudian menampilkan budaya lokal seperti sekura, panjat pinang, tersebut mendapatkan apresiasi tersendiri dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).
Kepala Disdikbud Lambar, Bulki Basri, S.Pd, MM., melalui Kasi Kurikulum dan Penilaian, Lediyawati, S.Kom., mengungkapkan, penetapan P5 seperti apa yang digelar oleh SMPN 1 Liwa sangat meriah dan jauh lebih bermanfaat .
Hal ini, kata dia, perlu menjadi rujukan bagi sekolah-sekolah lainnya di Lambar, di tengah pro dan kontra study tour. Terlebih sekolah-sekolah telah diimbau agar tidak melaksanakan study tour dan tetap menyelenggarakan perpisahan di lingkungan sekolah.
”P5 merupakan salah satu inovasi dalam kurikulum merdeka yang bertujuan untuk memberikan siswa pengalaman nyata dalam mewujudkan nilai-nilai luhur pancasila melalui serangkaian aktifitas projek pembelajaran baik didalam maupun diluar kelas, dengan P5 , diharapkan peserta didik dapat mengalami pengetahuan sebagai proses penguatan karakter dan belajar nyata dari lengkungan sosial mereka, ini sudah diterapkan oleh SMPN 1 Liwa,” ungkap Lediyawati, Senin 21 Mei 2024.
Ditambahkannya, P5 juga dapat membantu memperkuat karakter dan kepribadian siswa menjadi bertanggungjawab, mandiri dan memiliki rasa empati terhadap sesama sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
P5 dalam Kurikulum Merdeka juga mendorong siswa mengembangkan kemampuan sosial, emosional dan spiritualnya. Selain itu, P5 juga bertujuan untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila yang dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan.
“Peran guru dan sekolah dalam implementasi P5 sangat penting. Sebab guru yang akan memfasilitasi dan membimbing siswa dalam melaksanakan dan menyelesaikan proyek mereka,” pungkasnya. *