Densus 88-Kemenag Roadshow Kebangsaan di Sumberjaya

Foto Dok--

SUMBERJAYA - Sinergitas Pemkab Lampung Barat  dengan Kementerian Agama (Kemenang) Lambar dan Bidang Pencegahan Densus 88 Anti Teroris (AT) Mabes Polri Roadshow kebangsaan mencegah berkembangnya paham radikal, intoleransi, dan terorisme  dengan unsur masyarakat dan dan forkompimcam Sumberjaya di Aula kantor kecamatan setempat, Senin (13/11).

Dalam acara itu dihadiri. Kesbangpol Pemkab Lampung Barat diwakili Kabid Ideologi Wawasan Kebangsaan Sumarlin, S.I.Kom., Kepala Kemenang Lambar Drs. M Yusuf, M.Pdi.  Tim Bidang Pencegahan Densus 88 AT Mabes Polri. 

Dengan audiens Forkopimcam Kecamatan Sumberjaya Camat Sumberjaya diwakili Kasi Pemerintahan Ruliyadi, SE, Kanit Binmas Polsek Sumberjaya IPDA Hilman, sertu Babinsa Polsek Sumberjaya Sertu Jon Erika, Forum Komunikasi Umat Beragama / FKUB Kab Lambar. 

Peratin dan perangkat pekon se Kecamatan Sumberjaya. Para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda , Toga,  Penyuluh Agama Kecamatan Sumberjaya. 

Hutan yang disampaikan Sumarlin rasa syukur atas dilaksanakannya roadshow kebangsaan dengan tim pemateri Pencegahan Densus 88 Anti Teroris Mabes Polri dan Kemenag Lampung Barat.

Atas nama pemerintah Kabupaten Lampung Barat dia.menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Densus 88 yang telah memilih Kabupaten Lampung Barat sebagai lokus pencegahan paham intoleransi radikalisme dan terorisme.

“Kami yakin Lampung Barat yang dikenal kondusif ini akan semakin tentram setelah mendapatkan pencerahan dan kunjungan dari tim Densus 88,” ungkapnya.

Dijelaskannya maksud dan tujuan dari kegiatan road show tersebut guna mencegah penyebaran paham intoleransi, radikalisme dan terorisme sekaligus untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kebangsaan NKRI. 

Pancasila, UUD 45 dan Bhinneka Tunggal Ika. Kemudian dapat mengimplementasikan dalam kehidupan di tengah masyarakat, dalam upaya mencegah penyebaran paham intoleransi, radikalisme dan terorisme.

“Kegiatan ini untuk menumbuhkan juga karakter bangsa yang tinggi, serta sebagai bentuk penegasan dan komitmen bersama dalam melawan paham dan gagasan yang bisa merusak kebangsaan dan keberagaman NKRI. Lalu mengoptimalkan pelaksanaan nilai kebangsaan yang tidak indoktrinatif dan kesesuaian kearifan lokal,” sebut dia.

Dan atas itu semua Kesbangpol menilai kegiatan itu sangat penting dan strategis dalam upaya pembinaan persatuan dan kesatuan serta merupakan langkah konkret, dalam menjaga keamanan stabilitas wilayah untuk mendukung pemerintah dalam membentengi masyarakat dari paham-paham yang merusak kerukunan sosial.

Sehingga ia mengajak marilah sebagai anak bangsa bisa berpikir jernih rasional dan objektif agar wilayah bangsa Indonesia bisa berpikir jernih rasional dan objektif agar NKRI terhindar dari perpecahan karena berbagai bentuk dan kepentingan yang tidak dapat di satu padukan.

“Saya meminta kepada seluruh peserta dari berbagai unsur yang hadir marilah memperhatikan apa yang disampaikan oleh tim pencegahan Densus 88 anti teroris mabes polri untuk manfaat dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya. (rinto/haris)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan